Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 17:30 WIB | Jumat, 18 September 2015

Ketua MPR: Indonesia-Tiongkok Sepakat Tingkatkan Kerja Sama

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (kiri) dalam pertemuan dengan Ketua Chinese Peoples’s Political Consultative Conference (CPPCC) Yu Zhengsheng (kanan) di Beijing, hari Kamis (17/9). (Foto: Humas MPR)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dalam kunjungan kerja ke Tiongkok, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia dan Tiongkok sepakat meningkatkan kerja sama antar pemerintah kedua negara. Zulkifli mengapresiasi Tiongkok yang terus meningkatkan investasinya di Indonesia dan kerja sama yang sudah dijalin selama ini adalah sinergi konsep Poros Maritim Dunia.

Ketua MPR RI berkunjung ke negeri tirai bambu itu atas undangan ketua parlemen Tiongkok (Chinese Peoples’s Political Consultative Conference/CPPCC).

 “Setelah 17 tahun melakukan reformasi, politik di Indonesia semakin matang. Meski di Indonesia ada 10 partai politik yang memiliki perbedaan namun di parlemen tetap bersatu bila menyangkut soal kepentingan bangsa,” ujar Zulkifli Hasan saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Li Keqiang, di Beijing, Tiongkok, hari Kamis (17/9).

Zulkifli menegaskan dukungan Indonesia terhadap pembentukan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), menekankan pentingnya realisasi kerja sama energi dan pembangkit listrik, dan mengharapkan dukungan Tiongkok terhadap berbagai kesepakatan dan komitmen yang telah terjalin dalam pilar politik dan keamanan, ekonomi dan people to people contact.

Mendapat pemaparan tersebut, Perdana Menteri Li Keqiang menyampaikan bahwa hubungan kedua negara memiliki sejarah panjang dan penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Li mengungkapkan bahwa Tiongkok juga terdiri dari beragam etnis, suku, dan agama. Tiongkok sangat menghargai kebebasan beragama termasuk Islam. Hal tersebut dikarenakan negaranya memiliki pandangan bahwa suatu negara dapat berkembang apabila rakyatnya dapat hidup berdampingan secara damai.

Terkait AIIB, Li mengapresiasi dukungan Indonesia dan sangat memahami keinginan Indonesia mendirikan kantor regional AIIB di Indonesia. Menurut Li, Tiongkok akan memainkan peran konstruktif dan di sisi yang lain menyarankan agar Indonesia dapat melakukan penjajakan dengan negara anggota AIIB lainnya.

Selepas mengadakan pertemuan dengan Li, Zulkifli melakukan pertemuan dengan Ketua CPPCC Yu Zhengsheng. Dalam pertemuan antara Zulkifli dan Yu, keduanya berharap pertemuan itu dapat membuat hubungan kedua negara semakin dekat dan meningkatkan people to people contact.

Yu menyinggung suksesnya kunjungan kerjanya di Indonesia pada akhir Juli 2015 dan kembali menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan padanya. Dalam kesempatan itu, Yu menyatakan kepuasan atas pembangunan smelter nikel di Sulawesi Tengah yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Perusahaan asal Tiongkok yang bergerak di tambang nikel, China Metallurgical Group Corporation, merupakan salah satu investor yang menanamkan investasinya di Indonesia. (Adv/Humas MPR)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home