Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 11:42 WIB | Selasa, 14 Oktober 2014

KPK Luncurkan Bus Antikorupsi

KPK Luncurkan Bus Antikorupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan pemerintah Jerman meluncurkan bus AntiCorruption Learning Center sebagai upaya dalam rangka sosialisasi pencegahan korupsi di gedung KPK Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (14/10). Bus antikorupsi yang dilengkapi dengan 11 perangkat komputer serta televisi dan juga materi sosialisasi antikorupsi tersebut rencananya akan melakukan kunjungan pertama ke kota Yogyakarta, Jawa Tengah. (Foto-foto: Dedy Istanto).
KPK Luncurkan Bus Antikorupsi
Bus antikorupsi yang dilengkapi dengan perangkat alat komputer untuk bisa digunakan sebagai pelaporan serta mencari informasi tentang pencegahan korupsi serta tata cara pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
KPK Luncurkan Bus Antikorupsi
Bus AntiCorruption Learning Center yang terpakir di halaman belakang gedung KPK sebelum diluncurkan hasil kerjasama KPK dengan pemerintah Jerman dalam upaya sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi di Indonesia.
KPK Luncurkan Bus Antikorupsi
Perwakilan pemerintah Jerman Deniz Setcan (kanan) saat menyerahkan kunci bus antikorupsi kepada Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja (kiri) sebagai simbol serah terima yang digelar di halaman belakang gedung KPK.
KPK Luncurkan Bus Antikorupsi
Sejumlah tamu undangan saat mencoba salah satu perangkat alat komputer yang dilengkapi dengan informasi tentang pencegahan korupsi yang berada di dalam ruang bus sebagai bagian dari bentuk pelayanan publik dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi di masyarakat.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) luncurkan bus antikorupsi sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Bus AntiCorruption Learning Center (ACLC) hasil kerjasama pemerintahan Jerman dengan KPK tersebut diresmikan di gedung KPK Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (14/10).

Penyerahan bus antikorupsi center yang diberikan kepada perwakilan pemerintah Jerman tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja. Menurut Pandu bus tersebut merupakan langkah “ jemput bola “ KPK dalam menyebarkan dan menanamkan nilai antikorupsi kepada masyarakat.

Bus antikorupsi dilengkapi dengan 11 perangkat komputer untuk peserta dan instruktur. Pada bagian luar bus dilengkapi tenda hidrolik serta panggung mini yang digunakan untuk pelatihan. Bus tersebut dapat menampung 10 orang dan 50 orang untuk di luar ruangan. 

Sementara materi yang disajikan untuk kampanye antikorupsi diantaranya teori dan strategi antikorupsi, modul pendidikan antikorupsi, pengaduan masyarakat, pengelolaan gratifikasi, dan tata cara pelaporan tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Rencananya bus antikorupsi akan melakukan sosialisasi dan kampanye pertama kali di Yogyakarta, Jawa Tengah dan dilanjutkan ke sejumlah provinsi lainnya. Menurut perwakilan pemerintah Jerman Mathias Muehle, sejauh ini di Asia dan Eropa belum ada yang menggunakan cara tersebut dalam pemberantasan korupsi. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home