Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 13:11 WIB | Selasa, 23 Agustus 2016

Legislator Harap Pemerintah Jamin Keselamatan Jemaah Haji

Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq. (Foto: Dok.satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq mengatakan pemerintah harus menjamin kenyamanan, juga keselamatan para jemaah haji.

Soalnya, Maman mengkhawatirkan dikarenakan Arab Saudi bukan anggota DVI Internasional, ketika ada jemaah yang meninggal saat beribadah haji, itu dianggap hal biasa.

“Ketika terjadi bencana crane dan peristiwa Mina kemarin, itu tidak ada identifikasi mayat. Sampai sekarang kita nggak tahu pola kerja mereka. Itu pula yang Kemenag harus kerjasama juga dengan TNI dan Polri agar petugas haji bukan hanya yang ngerti agama, tapi juga ngerti bagaimana melayani jemaah,” kata Maman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Selasa (23/8).

Berkaitan dengan kuota, dengan jumlah jemaah terbanyak se-dunia, kata Maman, Arab Saudi semestinya tidak memotong 20 persen kuota haji. Menurutnya, kuota haji Indonesia paling tidak mencapai 250 ribu. Sementara, kuota haji pada 2016 hanya 160-an ribu saja.

“Daripada misalnya diberikan kuota dengan asumsi berapa jumlah penduduk seperti di Filipina dan Thailand, dan beberapa negara yang tidak dipenuhi koutanya. Kenapa tidak di-Indonesia-kan (kuotanya dialihkan ke Indonesia, red) saja,” kata dia.

Komisi VIII DPR juga  menyoroti berbagai hal terkait penyelenggaraan haji 2016. Politisi Partai PKB ini  menilai, masih terdapat sejumlah persoalan yang menuntut perbaikan.

Negara Arab Saudi sebagai negara tujuan ibadah haji, sangat dipertanyakan komitmennya terhadap penyelenggaraan haji. Khususnya, dalam hal pelayanaan terhadap jemaah haji asal Indonesia.

“Arab Saudi yang kinerjanya tidak terlalu bagus dalam mengelola visa, jangan heran tiap tahun pasti aja ada kejadian (batal atau tertunda),”kata dia.

Menurut Maman, pemerintah Indonesia harus meningkatkan kemampuan berdiplomasinya. Sebab, Arab Saudi dinilai memiliki standar ganda dalam penyelenggaraan haji.

“Kita sangat lemah, beda dengan Iran, Turki, mereka sangat diperhatikan oleh pemerintah Arab Saudi,” kata dia.

                               

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home