Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:11 WIB | Sabtu, 14 Mei 2016

Lewat Lomba Lari Estafet, Jepang Promosikan Olimpiade 2020

Lewat Lomba Lari Estafet, Jepang Promosikan Olimpiade 2020
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki (kiri), dan Ketua Japan Sport Agency atau Komite Olahraga Jepang, Daichi Suzuki (kanan), dalam Konferensi Pers Jakarta Kizuna Ekiden 2016 di Hotel Inter Continental Mid Plaza, Jakarta, hari Sabtu (14/5). (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
Lewat Lomba Lari Estafet, Jepang Promosikan Olimpiade 2020
Dari kiri ke kanan: Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki, Ketua Japan Sport Agency, atau Komite Olahraga Jepang, Daichi Suzuki, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo, dan Pemimpin Harian Mainichi Newspapers, Teruo Tsuneda, dalam Konferensi Pers Jakarta Kizuna Ekiden 2016 di Hotel Inter Continental Mid Plaza, Jakarta, hari Sabtu (14/5).
Lewat Lomba Lari Estafet, Jepang Promosikan Olimpiade 2020
Dari kiri ke kanan (duduk): Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo, Pemimpin Harian Mainichi Newspapers, Teruo Tsuneda, dan Ketua Japan Sport Agency, atau Komite Olahraga Jepang Daichi Suzuki, dikelilingi personel JKT 48 dan pihak sponsor setelah Konferensi Pers Lomba Lari Estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2016 di Hotel Inter Continental Mid Plaza, Jakarta, hari Sabtu (14/5).

JAKARTA ,SATUHARAPAN.COM – Ketua Japan Sport Agency atau Komite Olahraga Jepang Daichi Suzuki mengemukakan Jakarta Kizuna Ekiden 2016 merupakan salah satu program dari Kementerian Kebudayaan Olahraga Sains dan Teknologi Jepang untuk mempromosikan Olimpiade 2020 yang diselenggarakan di Tokyo.

“Jakarta Kizuna Ekiden merupakan bagian dari program pemerintah Jepang yang dinamakan “Sports For Tomorrow", program ini telah dimulai sejak Perdana Menteri Shinzo Abe memerintah pada 2013,” kata Daichi Suzuki   dalam Konferensi Pers Lomba Lari Estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2016 di Hotel Inter Continental Mid Plaza, Jakarta, hari Sabtu (14/5).

Selain itu, menurut Daichi, Sports For Tomorrow juga  merupakan salah satu cara Jepang mensosialisasikan manfaat olahraga yang baik ke seluruh dunia. “Sekaligus  kami mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2020,” kata Daichi.

Daichi mengemukakan dalam Sports For Tomorrow saat ini tengah digencarkan di lebih dari 150 Kedutaan Jepang di berbagai negara di dunia.

“Kami akan memperdalam hubungan dengan negara lain lewat olahraga  sehingga kami dapat mensosialisaikan hal ini dengan baik,” kata Daichi.

 Lewat olahraga, Daichi menambahkan, Jepang ingin menyampaikan pesan bahwa olimpiade dan paralimpiade diperuntukkan kepada banyak orang.

Mengenai lomba lari estafet Lomba Lari Estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2016 dia berharap  hubungan bilateral dan kebudayaan Indonesia dan Jepang dapat terjalin lebih erat.

Dalam kesempatan yang sama Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Tanizaki Yasuaki  mengemukakan kegembiraanya dengan digelarnya Lomba Lari Estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2016.

“Kami mendengar pada 2018 di Jakarta akan menjadi penyelenggara Asian Games (ajang multi even olahraga negara se-Asia, red), sementara kami pada 2020 akan menyelenggarakan Olimpiade, maka kami ingin mengakrabkan hal tersebut lewat olahraga,” kata Yasuaki.

Pemimpin Redaksi  surat kabar terkemuka Jepang, Mainichi Newspaper, Teruo Tsuneda mengemukakan setiap negara memiliki cara tersendiri untuk membuat warganya menjadi sehat. “Hari ini alangkah baiknya langkah tersebut kita lakukan dengan berlari  bersama,” kata Tsuneda.

Tokyo Tuan Rumah Olimpiade 2020

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menggelar pemilihan tuan rumah olimpiade 2020, berlangsung di Buenos Aires, Argentina pada  7 September 2013.

Hasilnya, menurut bbc.co.uk Tokyo terpilih, ibu kota Jepang tersebut  menyisihkan dua pesaing, Madrid (ibu kota Spanyol) dan Istanbul (ibu kota Turki) lewat pemilihan suara terbanyak.

Dengan hasil ini Tokyo merupakan kota pertama di benua Asia yang menjadi tuan rumah Olimpiade untuk kesempatan kedua, sebelumnya Seoul (ibu kota Korea Selatan) pernah menggelar Olimpiade pada 1988. Tokyo pernah menggelar Olimpiade untuk kali pertama  pada 1964.  

Sehubungan dengan penyelenggaraan ajang multi olahraga dunia yang akan berlangsung empat tahun lagi tersebut, Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe pada 17 Juli 2015 – seperti dia kemukakan di South China Morning Post – berkeinginan merenovasi besar-besaran beberapa stadion utama untuk Olimpiade 2020.

Baca Juga:


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home