Loading...
HAM
Penulis: Martahan Lumban Gaol 14:31 WIB | Kamis, 21 April 2016

Luhut Tantang Penunjukan Lokasi Kuburan Massal Tragedi 1965

Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku terbuka bila ada pihak yang dapat menunjukkan keberadaan kuburan massal korban Tragedi 1965. Sebab, menurutnya, hingga saat ini, tidak ada yang dapat memastikan jumlah korban dari peristiwa tersebut.

"Ada klarifikasi jumlah meninggal dari Pak Sintong Panjaitan (mantan anggota Resimen Para Komando Angkatan Darat), angka 400 ribu itu tidak mungkin, 80 ribu juga enggak masuk akal. Kita tidak tutup serta merta, kalau ada yang bisa buktikan angka lebih dan tunjukkan kuburan massal, kita terbuka," kata Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, hari Kamis (21/4).

"Jangan bicara kata-katanya," dia menambahkan

Oleh karena itu, menurutnya, sejauh ini, Pemerintah belum berpikir untuk meminta maaf terkait Tragedi 1965. Namun, yang pasti, Pemerintah ingin menyelesaikan seluruh masalah terkait Tragedi 1965.

Luhut mengatakan, Pemerintah tidak ingin perjalanan bangsa Indonesia di masa depan tersandera oleh masalah hak asasi manusia (HAM) masa lalu.

“Kalau ada yang salah ya dihukum, kalau tidak ya sudah. Ini berlaku untuk semua pelanggaran HAM, mau kita buka dan investigasi,” katanya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home