Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:00 WIB | Jumat, 19 Juli 2013

Mandela: Raksasa pada Zaman Kita

PRETORIA, SATUHARAPAN.COM -  Kamis kemarin, Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan genap berusia 95 tahun. Ulang tahunnya diperingati sebagai Nelson Mandela Day oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atas pelayanannya selama 67 tahun berjuang untuk keadilan, melawan diskriminasi ras, dan perhatiannya pada orang lemah.

Berikut ini komentar dan ucapan dari beberapa tokoh dunia dan warga biasa  tentang Mandela yang oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon disebutnya sebagai “raksasa di zaman kita”  (a giant of our times). Ban menyerukan orang-orang di seluruh dunia untuk membalas jasa kepadanya dengan pelayanan bagi masyarakat.

Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama yang tidak dapat mengunjungi Mandela selama perjalanan ke Afrika Selatan bulan lalu  juga mendorong  masyarakat untuk menjadi sukarelawan pelayanan sosial, dan menjadi ikon perdamaian.

"Keluarga kami sangat tersentuh pada kunjungan ke sel di Pulau Robben  yang pernah dipakai memenjarakan Madiba,” kata Obama. "Kami selamanya akan mengambil kekuatan dan inspirasi dari contoh yang luar biasa dalam keberanian moral, kebaikan, dan kerendahan hati."

“Mandela keluar dari penjara setelah 27 tahun  sebagai seorang pria lebih besar daripada ketika dia masuk," kata Clinton. "Meskipun dia sudah tua dan lemah dan berjuang untuk hidupnya, apa yang ada dalam hatinya masih bersinar menerangi ruang melalui senyum dan matanya."

Dalai Lama, mantan presiden AS Bill Clinton dan istrinya Hillary, aktor AS Morgan Freeman dan Mandela mantan sipir FW de Klerk, yang kemudian berbagi Hadiah Nobel Perdamaian dengan dia.

"Tempat Mandela dalam sejarah Afrika Selatan sangat terjamin," kata mantan Presiden Afrika Selatan, FW De Klerk dalam sebuah pernyataannya. Dia berbagi hadiah Noble dengan Mandela, dan  merupakan Presiden Afsel yang membebaskan Mandela dari penjara. Mandela pernah menyebutnya sebagai mitra demokrasi.

"Warisan keberaniannya, ketekunan dan kemurahan hati akan terus menginspirasi kita dan orang-orang di seluruh dunia,  generasi mendatang," kata tokoh spiritual Tibet, Dalai Lama, yang sangat ingin menemuinya.

"Tata (bahasa setempat yang berarti ayah) Mandela telah sekali lagi membuktikan bahwa dia adalah seorang pejuang," kata Agnes Shilowane, seorang mahasiswa Afsel. "Terima kasih atas semua yang telah Anda lakukan untuk negara ini," kata Margaret Chechie, warga Afsel lainnya.

"Di negara ini, Mandela adalah alasan kita semua orang kulit hitam menjadi bebas. Jadi itulah mengapa kita mencintai dia sebagai warga negara pertama," kata Kennedy Uzondu, seorang pedagang asal Nigeria yang tinggal di Afrika Selatan.

“Aku merasakan banyak hal di seluruh dunia  dengan harapan besar dan sukacita… Namun Mandela adalah bukti kekuatan semangat manusia untuk mengatasi apa pun,”  kata Oprah Winfrey.

Preside Afsel, Jacob Zuma, mengunjungi Mandela di rumah sakit dan menyebutnya dia mengalami kemajuan kesehatan. “Saya mengatakan ‘Selamat Ulang Tahun’ padanya dan dia tersenyum,” kata Zuma.

Orang-orang Afsel banyak yang mengirim hadiah dan ucapan bagi Mandela yamng mereka sebutkan sebagai Bapak Afrika Selatan.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home