Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 15:36 WIB | Minggu, 17 April 2016

Mantan Kanselir: Eropa Tidak Bisa Jadi Rumah Baru Imigran

Ilustrasi. Paus Francis melambaikan tangan kepada wartawan saat ia akan naik pesawat terbang, pada 16 April 2016 di bandara Fiumicino Roma. Paus melakukan perjalanan ke pulau Yunani Lesbos di mana ia akan bertemu para pengungsi dan migran. (Foto: AFP)

BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Mantan kanselir Jerman Helmut Kohl memperingatkan bahwa Eropa tidak dapat menjadi “rumah baru” bagi jutaan imigran, dalam kritik terselubung terhadap kebijakan suaka liberal yang ditetapkan Angela Merkel.

Komentarnya, yang dipublikasikan di harian Tagesspiegel hari Minggu (17/4), muncul saat mantan kanselir itu dijadwalkan pada Selasa akan bertemu dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, penentang kebijakan permisif Merkel terhadap imigran.

“Eropa tidak bisa menjadi rumah baru bagi jutaan orang yang memerlukan bantuan di seluruh dunia,” ujar Kohl.

Kebijakan liberal Jerman terhadap pengungsi pada tahun lalu mengantar masuk 1,1 juta pencari suaka dari Suriah, Irak dan tempat lain.

Orban sebelumnya pada tahun ini mengatakan bahwa arus kedatangan imigran yang tak terkontrol membahayakan Eropa “terhadap kemungkinan terorisme, kejahatan, anti-Semit dan homofobia.”

Dia mendesak bahwa solusi bagi krisis imigran tidak terletak di Eropa, tetapi harus berasal dari daerah yang membutuhkan para imigran.

Kebanyakan imigran “berasal dari lingkungan budaya yang berbeda,” tambahnya.

“Sebagian besar mereka memiliki kepercayaan yang berbeda dari kepercayaan Yahudi-Kristen yang membentuk bagian dasar aturan sosial kami dan nilai-nilai kami.” (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home