Loading...
INSPIRASI
Penulis: Endang Hoyaranda 07:02 WIB | Senin, 02 Desember 2013

Menjalani Hidup dengan Maksimal

Hidup yang Penuh (foto: ymindrasmoro)

SATU HARAPAN.COM – ”Diberi kesempatan hidup kedua” kerap dirasakan oleh orang yang mengalami kejadian yang mengancam nyawanya, entah karena penyakit, kecelakaan, atau kejadian mengerikan lainnya.

Anda mungkin pernah merasakannya. Cerita berikut sungguh terjadi. Seorang pebasket unggul yang masih muda, kuat, dengan masa depan cemerlang, suatu hari mengalami masalah dengan matanya. Ia lalu mengunjungi dokter yang kemudian mengatakan bahwa ia menderita sejenis kanker yang akan menyebabkan kehilangan penglihatannya.  

Sebagaimana dapat kita bayangkan, hatinya pun hancur berkeping-keping. Ia tak dapat mempercayai apa yang terjadi dengan hidupnya yang sebelumnya tampak begitu sempurna. Kemudian, ia menjalani pembedahan untuk mengangkat kankernya, namun para dokter bedah menemukan bahwa ia bukannya menderita kanker, namun mereka menemukan jamur langka dan dapat mereka angkat. Ketika ia sadar dari biusnya dan mendengar berita itu, ia berkata, ”Ini adalah hari terindah dalam hidup saya.” 

Bayangkanlah: ia tidak mendapatkan promosi di pekerjaannya, tidak membeli rumah baru, atau memenangkan undian. Ia sekadar dapat menikmati penglihatannya sebagaimana sebelumnya—ia tak akan menjadi buta!

Setelah kejadian itu, selalu ia berkata kepada kawan-kawannya, ”Kini, setiap pagi, saya bangun dan melihat segala sesuatu di sekeliling saya dengan makna. Saya memandangi anak-anak saya, saya memandangi daun di pohon yang ditiup sepoinya angin, semua memiliki makna.” Karena pernah terancam kehilangan penglihatannya, kini melihat menjadi sesuatu yang istimewa baginya.

Mengapa kita tak menganggap bernafas normal adalah sesuatu yang istimewa, berjalan tanpa rasa sakit di dengkul adalah kelebihan, memiliki anak yang sehat adalah keistimewaan, mempunyai atasan yang visioner adalah keberuntungan, memiliki pekerjaan—sementara orang lain menganggur—adalah berkat, dan  memiliki rasa syukur atas semua itu adalah kelebihan yang Tuhan berikan kepada kita?

Mari bersyukur atas hal yang paling lumrah dalam hidup.  Seolah kita hanya memiliki kesempatan menikmatinya satu hari lagi. Niscaya kita akan berusaha menjalani hidup dengan maksimal, living life to the fullest.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home