Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 15:19 WIB | Jumat, 30 Desember 2016

Menkeu India Sebut Penarikan Mata Uang Sukses

Antrian panjang terlihat di luar sebuah bank di Gurgaon dekat New Delhi, pada bulan November 2016. Jutaan warga cemas saat berusaha menukarkan mata uang lama yang ditarik dari peredaran oleh Pemerintah India. (Foto: A. Pasricha/VOA)

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan India, Arun Jaitley, menyebut penarikan mata uang yang kontroversial, sukses dan tampak dari lonjakan pengumpulan pendapatan.

“Keuntungan besar karena langkah bersejarah ini sudah tampak nyata, banyak uang yang masuk dalam sistem perbankan,” kata Jaitley, hari Kamis (29/12), sehari sebelum batas waktu 30 Desember untuk menyerahkan lembaran mata uang yang dilarang ke bank-bank.

Sementara para pengecam mengatakan langkah pemerintah yang mengejutkan untuk menghapus 86 persen mata uang itu tanggal 8 November dalam upaya memberantas korupsi, bukan hanya gagal mencapai tujuannya tapi juga memperlambat ekonomi, yang tadinya tumbuh dengan cepat.

“Langkah itu tidak mampu menghentikan penggunaan uang tunai gelap apalagi proses pendapatan gelap. Jadi perekonomian gelap tidak terimbas oleh langkah ini,” kata ekonom Arun Kumar mantan profesor pada Jawaharlal Nehru University.

Ekonomi gelap merupakan istilah yang digunakan di India untuk kekayaan illegal.

Tindakan Pemerintah India untuk menarik uang ilegal dari peredaran, tapi justru membuat kelangkaan uang tunai besar-besaran dan mengikis tabungan jutaan warga miskin.

Pemerintah dikecam luas karena buruknya pelaksanaan dan kurangnya persiapan langkah drastis yang menyedot mata uang negara itu dalam waktu singkat.

Menteri Keuangan Jaitley mengatakan “dampak langkah itu sudah bisa dilihat pada pajak dan perolehan pendapatan.”

Dia mengatakan pajak langsung meningkat 14,4 persen hingga 19 Desember dan pengumpulan pajak tidak langsung naik 26,2 persen hingga akhir November. (voaindonesia)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home