Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:27 WIB | Senin, 11 April 2016

Menlu RRT Harap Pertemuan G7 Tak Bahas Laut Cina Selatan

Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Wang Yi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond, saat mengadakan pertemuan bilateral hari Sabtu (9/4) di Beijing, RRT. (Foto: Xinhua/Pang Xinglei).

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi mengatakan pertemuan tingkat tinggi negara-negara yang tergabung dalam kelompok Governement 7 (G7) diharap tidak membahas isu Laut Cina Selatan.

“Tiongkok berharap Inggris akan bersikap objektif dan adil dalam masalah ini, dan tidak memihak,” kata Wang Yi, saat mendapat kunjungan bilateral Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond, di Beijing, seperti diberitakan China Radio International, hari Minggu (10/4).

Pada hubungan bilateral kedua negara, Wang Yi meminta kedua belah pihak untuk meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan.  

Kedua menteri itu bertukar pandangan mengenai masalah nuklir Semenanjung Korea dan proses penyelesaian politik di Suriah.

Pendapat Berbeda tentang Laut Cina Selatan

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mark Toner, mengemukakan hal yang berbeda tentang Laut Cina Selatan.

“AS memiliki pandangan sendiri tentang Laut Cina Selatan. Kawasan laut tersebut penting bagi negara-negara di sekitarnya, kawasan tersebut penting untuk stabilitas keamanan negara yang ada. Saya berpandangan topik tersebut harus menjadi pembahasan utama G7,” kata Toner seperti diberitakan Straits Times, hari Minggu (10/4).  

Straits Times menjelaskan saat Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, menemui Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, untuk membahas masalah tersebut pada saat melakukan pertemuan bilateral di Hiroshima, Jepang, hari Sabtu (9/4). Fumio menjelaskan Jepang setuju dengan usulan Amerika Serikat, karena saat ini Jepang mengkritisi aktivitas Tiongkok yang membangun pulau artifisial, dan menempatkan armada angkatan laut.

Sementara itu, Kerry mengemukakan dalam G7 mendatang AS akan menekankan keamanan regional terutama terhadap kelompok ekstremisme Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

Dalam situs resmi G7, pertemuan tujuh negara yang ke-42, yakni Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan AS, dijadwalkan berlangsung 26-27 Mei di Shima, Perfektur Mie, Jepang.

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home