Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:17 WIB | Selasa, 17 Februari 2015

Menpora Imam Segera Jembatani Tristan Alif dan Ajax Amsterdam

Menpora Imam Nahrawi (kiri) dan Tristan Alif Naufal (kanan) di Ruang Tamu Menpora, Jakarta. (Foto: kemenpora.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan akan segera menjembatani keinginan pesepakbola cilik Tristan Alif Naufal untuk bisa resmi bergabung di akademisi salah satu klub besar dunia, Ajax Amsterdam, Belanda.

"Saya apresiasi dengan prestasi  Alif sekarang, sebagai anak bangsa dia sangat membanggakan Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah akan membantu semaksimal mungkin untuk mewujudkan cita-cita Alif menjadi pemain kelas dunia,” kata Menpora Senin (16/2) siang di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta.  

Menpora dengan didampingi Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Alfitra Salamm dan Staf Khusus Muhammad Khusen menerima Tristan Alif Naufal dan orang tuanya Ivan Trianto dan Irma Lansano.  

Ayahanda Alif, Ivan Trianto mengemukakan pihaknya membutuhkan dukungan Imam Nahrawi karena saat ini masih menjadi kendala yakni izin tinggal di Belanda, dan jaminan pekerjaan bagi orang tua Alif ketika di Belanda. 

“Kami berharap pemerintah mau membantu prosesnya, termasuk Kedutaan. Alif tak perlu trial atau tes untuk masuk akademi Ajax, akademi sepakbola terbaik di dunia. Ini kesempatan besar dan tak mudah mendapatkannya. Para pelatih dan petinggi Ajax sangat berharap Alif sudah kembali ke Belanda, Maret 2015,” kata Ivan Trianto.

Menanggapi masalah tersebut, Menpora secepatnya akan berkordinasi dengan pihak jajaran terkait khususnya Kemenlu untuk membantu proses ijin tinggal dan pekerjaan orang tua Alif di Belanda.

Alif sudah dua kali mendapat undangan berlatih bersama klub raksasa Eredivisie, Ajax Amsterdam. Kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh Alif, yang langsung mencuri perhatian para pelatih dan petinggi Ajax. Alif dinobatkan sebagai Most Valuable Player di Ajax International Camp 2014, di mana ajang tersebut diikuti oleh 250 anak dari 20 negara, yang berusia 8-16 tahun. Alif juga menjadi Best Player pada 1V1 category, yang kemudian membuat namanya semakin dikenal di Belanda.

“Alif menjadi pemain Asia pertama yang meraih penghargaan tersebut. Ajax International Camp jadi ajang bergengsi di Belanda, dan Ajax memang sudah dikenal memiliki akademi bernama De Toekomst, yang merupakan akademi sepakbola terbaik di dunia versi FIFA,” tambah ayahanda Alif, Ivan Trianto. (kemenpora.go.id).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home