Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 20:56 WIB | Jumat, 07 Agustus 2015

Mentan Instruksikan Penyelamatan "Standing Crop"

Ilustrasi. Petani membuat sumur bor di sekitar sawah mereka di Pagotan, kabupaten Madiun, Jatim, Kamis (6/8). Sebagian petani di kawasan tersebut mulai membuat sumur bor guna mengairi sawah sebagai antisipasi kekurangan air pada musim kemarau ini. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pertanian Amran Sulaiman menginstruksikan kepada jajarannya hingga dinas pertanian untuk menyelamatkan tanaman padi yang sudah tertanam saat ini atau standing crop dari ancaman kekeringan.

Ketika melantik pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Pertanian, di Jakarta, Jumat (7/8), dia menegaskan pada tahun ini lahan pertanian yang terkena kekeringan, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) maupun banjir mencapai 100 ribu hektare.

"Oleh karena itu, kita minta agar semua (jajaran kementerian pertanian) untuk turun ke lapangan mulai besok. Harus selamatkan standing crop," tegasnya.

Namun demikian, menteri mengatakan, kekeringan yang terjadi selama dua bulan terakhir masih dalam kategori normal.

Hanya saja, tambahnya, maju waktunya dari biasanya September ataupun Oktober, saat ini baru Agustus sudah mengalami kekeringan di sejumlah wilayah Tanah Air.

Untuk itu, menurut dia, semua tanaman padi yang sudah ada baik di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur harus diselamatkan.

Sementara itu terkait pelaksanaan Upaya Khusus Swasembada Pangan dan peningkatan produksi komoditas strategis yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, gula dan daging yang telah berjalan 10 bulan, Mentan menyatakan, program tersebut menunjukkan keberhasilan.

"Keberhasilan itu ditunjukkan dengan pasokan pangan cukup stabil dengan tidak mengimpor, hambatan distribusi dan permainan perdagangan dapat diredam," tuturnya.

Namun, Amran mengakui, saat ini beberapa komoditas pangan mengalami peningkatan harga yang disebabkan hambatan distribusi dari petani hingga ke pasar, bukan kurangnya produksi.

Lantik 13 Pejabat Eselon II

Pada pelantikan tersebut Menteri Pertanian melantik sebanyak 13 pejabat eselon II di antaranya Sekretaris Ditjen Hortikultura, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktur Serealia, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ditjen Perkebunan.

Kemudian di lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan terdiri Direktur Pakan, Direktur Kesehatan Hewan dan Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner serta Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak.

Selain itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan serta Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home