Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 22:21 WIB | Sabtu, 25 April 2020

Mesir Tangkap Penyelenggara Pawai Rayakan Ramadhan

Pawai merayakan datangnya bulan Ramadhan di Alexandria, Mesir pada Kamis (23/4) malam. Penyelenggara ditangkap karena melanggar aturan pembatasan terkait pandemi COVID-19. (Foto : Egypt Today)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Penyelenggara pawai untuk merayakan datangnya bulan Ramadhan di Mesir ditangkap, karena tidak mengindahkan aturan pembatasan terkait pandemi virus corona baru, menurut laporan media setempat, Egypt Today, hari Jumat (24/4).

Sebuah cuplikan video telah menjadi viral di media sosial yang memperlihatkan puluhan orang di kota Mediterania, Alexandria, Mesir membawa model Ka'bah dan berkeliling di jalan-jalan pada Kamis (23/4) malam.

Orang-orang itu merayakan datangnya bulan suci Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam ketika umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari senja hingga fajar. Mereka juga meragukan keberadaan pandemi virus corona baru (COVID-19).

Kementerian Dalam Negeri menangkap penyelenggara pawai yang dimulai sebelum jam malam waktu malam. Para pengguna media sosial di sana juga mengecam tindakan peryaan ini, di tengah tindakan pencegahan yang diambil oleh pemerintah untuk menangani krisis COVID-19.

Kasus Baru

Kementerian Kesehatan Mesir mengumumkan, pada hari Kamis (23/4) tentang 232 kasus baru virus corona yang terdeteksi hari itu, sementara 11 orang telah meninggal karena virus. Dan menurut Juru Bicara Departemen Kesehatan, Khaled Megahed, bahwa semua kasus baru itu adalah orang Mesir.

Mesir sejauh ini mencatat 3.891 kasus terinfeksi COVID-19, dan 287 pasien meninggal, kata Megahed. Jumlah kasus yang hasil tes berubah dari positif ke negatif meningkat menjadi 1.334 orang, termasuk 1.004 orang yang pulih dari virus. Semua kasus positif dikarantina di rumah sakit, kata juru bicara itu.

Dalam sebuah pertemuan pada hari Kamis, Menteri Kesehatan Mesir, Hala Zayed, mengatakan bahwa Mesir melakukan 90.000 tes PCR untuk COVID-10 di seluruh negara. Dia mendesak warga Mesir untuk mengikuti gaya hidup sehat selama bulan Ramadhan untuk menjaga kekebalan tubuh terhadap COVID-19.

Perdana Menteri Mesir, Mustafa Madbouli, mengumumkan pada hari Kamis bahwa waktu jam malam diperpendek mulai dari pukul 21:00 sampai 06:00 pagi selama bulan Ramadhan.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home