Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 16:14 WIB | Kamis, 08 September 2016

Migrain, Duterte Tak Hadiri KTT ASEAN-AS di Vientiane

Terkait alasan absen Duterte yang dikaitkan dengan kehadiran Presiden AS Barack Obama dalam KTT tersebut, Andanar menolak berkomentar.
Presiden AS Barack Obama (kedua kiri) dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kedua kanan) pada pertemuan KTT ASEAN di Vientiane, Laos, hari Rabu (7/9). (Foto: EPA)

VIENTIANE, SATUHARAPAN.COM  - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, absen menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS Ke-4 yang diselenggarakan di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, hari Kamis (8/9).

"Presiden Duterte berhalangan hadir karena terserang migrain," kata Juru Bicara Presiden Duterte, Jose Andanar di NCC Vientiane, hari Kamis (8/9).

Menurut Andanar, Presiden Duterte masih beristirahat di hotel dan telah diperiksa dokter kenegaraan Filipina.

"Presiden sepertinya kecapekan karena, Anda tahu, sebelum ke Laos ada ledakan di Davao, dan setelah tiba (di Vientiane) langsung mengikuti belasan pertemuan," kata Andanar.

Juru Bicara Presiden Filipina itu menambahkan Duterte memang memiliki riwayat penyakit migrain atau sakit kepala sebelah.

"Iya beliau sering mengalami migrain," kata dia.

Terkait alasan absen Duterte yang dikaitkan dengan kehadiran Presiden AS Barack Obama dalam KTT tersebut, Andanar menolak berkomentar.

"Saya tidak dapat mengonfirmasi ataupun menyangkal, tetapi kenyataannya Presiden Duterte sedang sakit dan kami berharap beliau lekas pulih," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Obama membatalkan pertemuan bilateral dengan Filipina setelah Presiden Duterte menyebut Obama dengan kata tak pantas dalam bahasa Tagalog yang artinya "anak jalang".

Selain absen menghadiri KTT ASEAN-AS Ke-4, Presiden Duterte juga absen dalam KTT ASEAN-India Ke-14.

Bertemu Informal

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte bertemu secara informal pada hari Rabu (7/9) di ruang tunggu sebelum menghadiri acara jamuan makan malam pada pertemuan puncak KTT ASEAN di Laos, kata pejabat Filipina.

Pertemuan singkat itu dilakukan untuk memulihkan kembali hubungan antara Obama dan Duterte yang memburuk di mana sebelumnya Duterte melontarkan pernyataan menghina kepada Obama awal pekan ini.

Pernyataan Duterte itu akhirnya membuat Obama membatalkan pertemuan resmi yang sudah dijadwalkan pada hari Selasa (6/9). Namun, pihak Gedung Putih belum konfirmasi terkait pertemuan informal dua kepala negara itu.

Menteri Luar Negeri Filipina Pefecto Yasay kepada Associated Press mengatakan kedua pemimpin negara tersebut telah bertemu.

“Mereka bertemu di ruang tunggu dan mereka yang terakhir meninggalkan ruang tunggu. Saya tidak bisa mengatakan berapa lama mereka bertemu. Pertemuan itu seperti penghangat di balik hubungan antara AS dan Filipina yang kuat. Saya senang mereka bertemu,” kata Yasay.

Obama dan Duterte berada di ibu kota Laos bersama para pemimpin negara ASEAN dalam malam puncak KTT ASEAN. Semua kepala negara yang hadir harus berada di ruang tunggu terlebih dahulu sebelum menuju ke ruang jamuan makan malam.

Pada hari Senin (5/9), beberapa jam sebelum tiba di Laos, Duterte mengatakan kepada wartawan di Filipina bahwa dia tidak akan menerima pertanyaan dari Obama terkait hukuman tembak kepada pengedar narkoba dan pengguna. Lebih dari 2.000 orang tewas dalam tindak kekerasan sejak dia menjabat pada 30 Juni.

“Saya tidak punya ‘tuan’, kecuali orang Filipina. Tidak ada. Anda harus menghormati. Jangan hanya melontarkan pertanyaan. Putang ina (Bajingan), saya akan bersumpah pada Anda di forum itu,” kata dia, menggunakan frase Tagalog untuk son of a bitch.

Kemudian, pada hari Selasa, Duterte mengungkapkan penyesalan atas pernyataannya tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Charles Joe, juga mengatakan Obama dan Duterte bertemu di ruang tunggu. Dia mengatakan pertemuan itu adalah pertemuan yang disepakati bersama, tetapi dia tidak tahu apa yang dibicarakan oleh dua kepala negara tersebut.

Obama dan Duterte memasuki meja makan yang terpisah, duduk berjauhan dan tidak berinteraksi satu sama lain selama makan malam yang berlangsung selama satu jam 20 menit itu. (AFP/AP)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home