Pasukan Irak Gagalkan Serangan ISIS di Ramadi

Ilustrasi. Pasukan Irak mengacungkan tanda V saat mereka berdiri di atas kendaraan pengangkut yang berjalan menuju area Al Shura, selatan Mosul, 24 Oktober 2016, saat operasi perebutan Mosul dari ISIS. Pasukan federal dan peshmerga Kurdi maju ke sejumlah area, namun ekstremis melakukan serangan balasan, mengirim penembak jitu dan bom mobil serta jebakan. AHMAD AL-RUBAYE/AFP

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Pejabat Irak, Sabtu (29/10), mengatakan bahwa pasukan keamanan berhasil menggagalkan serangan ekstremis ISIS di Kota Ramadi, ibu kota Provinsi Anbar di wilayah barat negara tersebut.

Penggagalan serangan yang dilaporkan itu mendorong 11 penangkapan dan terjadi setelah serangkaian serangan pengalihan yang dilakukan ekstremis tersebut sejak dimulainya serangan besar terhadap pangkalan ISIS di Mosul dua pekan lalu.

Pasukan Irak “menangkap 11 anggota Daesh (sebutan lain untuk ISIS) yang berencana menyerang kota itu” dari pinggiran Al Tash, di ujung selatan Ramadi, ujar Kapten Ahmed al Dulaimi dari kepolisian Anbar.

Pasukan Irak merebut kembali Ramadi dari ISIS awal tahun ini. Pembersihan ranjau darat dan upaya rekonstruksi sedang dilakukan tetapi beberapa warga sipil sudah kembali.

Anggota dewan Provinsi Anbar Raja al Issawa mengatakan bahwa kesebelas orang yang ditangkap pada Jumat (28/10) itu mengaku merencanakan serangan di kota tersebut.

Sejak awal serangan di Mosul, gerilyawan ISIS juga meluncurkan sejumlah serangan di Rutba, sebuah pos di Anbar barat yang direbut kembali oleh pasukan pemerintah sebelumnya pada tahun ini, dan di wilayah Sinjar utara. (AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum