Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 08:48 WIB | Jumat, 07 Agustus 2015

PB Jaya Raya Tidak Tertarik Gelar Audisi Terbuka Bulu Tangkis

Imelda Wiguna beberapa saat setelah meladeni pertanyaan satuharapan.com, Kamis (6/8) di Gedung Bulu Tangkis Rudy Hartono. (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – PB (Persatuan Bulu Tangkis) Jaya Raya tidak tertarik melakukan kegiatan audisi terbuka yang bertujuan menjaring pebulu tangkis dari berbagai kota di Indonesia.

“Kita (PB Jaya Raya) tidak ingin membuka audisi di berbagai kota karena kita sistemnya beda,” kata pebulu tangkis senior yang juga salah satu Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wiguna kepada satuharapan.com, Kamis (6/8) di Gedung Bulu Tangkis Rudy Hartono, Kompleks Olah Raga Ragunan, Jakarta.

Imelda menjelaskan PB Jaya Raya dalam memajukan bulu tangkis di Indonesia lebih memfokuskan untuk membantu banyak klub di luar Jakarta yang membutuhkan bantuan. 

“Kalau kita caranya beda, kita sedapat mungkin ingin membantu banyak klub  di daerah, kalau bisa di seluruh Indonesia yang bisa perlu dibantu,” kata Imelda.

Ini berbeda dengan klub bulu tangkis lainnya, sepeti PB Djarum. Menurut pbdjarum.org beberapa bulan lalu, klub bulu tangkis itu akan menggelar audisi terbuka mencari pebulu tangkis di berbagai kota antara lain Medan, Palembang, Jember, Balikpapan, Manado, Makassar, Purwokerto, dan Tasikmalaya.

PB Jaya Raya, seperti dikatakan Imelda, memilih strategi berbeda, yakni dengan memberikan bantuan kepada klub di luar JAkarta. “Bantuannya itu begini, kalau ada klub bulu tangkis (di luar Jakarta) yang punya pemain potensial yang perlu dibantu karena kemungkinan tidak ada dana, bisa berlatih kemampuan teknik dan fisik di sini,” kata mantan pebulu tangkis putri era 70an tersebut.

Imelda mengatakan PB Jaya Raya telah lama berkontribusi untuk Indonesia, dan tidak hanya pebulu tangkis asal Jakarta saja yang dibantu, tetapi tetap memperhatikan persaingan berbagai klub di Indonesia.

“Kita tidak seperti yang lain, artinya bukannya kita tidak jemput bola nggak juga, kita tetap mempersilakan pemain itu memberikan kebanggaan untuk klubnya dan daerah masing-masing. Tanpa pebulu tangkis tersebut jadi anggota PB Jaya Raya,” kata dia.

 “Kalau kita menggelar audisi kita takut  ada keluhan andaikata ada klub yang keberatan pemainnya direkrut Jaya Raya. Padahal misalnya ada pemain (pebulu tangkis) yang dari kecil dididik tiba-tiba ikut audisi terus hilang karena masuk Jaya Raya. Kita maunya supaya seluruh klub bulu tangkis di Indonesia maju bersama-sama,” kata Imelda.   

Imelda Wiguna

Menurut wikipedia.org, Imelda Wiguna Kurniawan merupakan pebulu tangkis yang lahir di Slawi, Jawa Tengah pada 12 Oktober 1951. Imelda berkecimpung di bulu tangkis Indonesia pada periode 1970-an sampai 1980-an. Dahulu di nomor ganda putri dia pernah berpasangan dengan Theresia Widiastuti, Verawaty Fajrin, dan Rosiana Tendean. Di ganda campuran dia pernah berpasangan dengan Christian Hadinata.  

Imelda pernah meraih gelar juara ganda putri dan ganda campuran dalam All England 1979.  

PB Jaya Raya

PB  Jaya Raya adalah klub bulu tangkis yang terletak di kompleks olahraga Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jaya Raya kerap melahirkan pebulu tangkis ternama yang mengharumkan nama Indonesia di ajang nasional, regional maupun internasional yang selanjutnya dimatangkan di arena Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung, Jakarta.

Sejak didirikan 26 Juli 1976, klub ini memang telah banyak menelorkan sederet pebulutangkis berbakat seperti Rudy Hartono, Retno Kustiyah, Imelda Wiguna yang berasal dari generasi 70an, kemudian ada nama Markis Kido, Hendra Setiawan, Candra Wijaya, Susi Susanti di generasi 80an hingga 90an. Kemudian di era millenium ada nama ganda putri yang tengah bersinar Greysia Polii, dan Nitya Krishinda Maheswari.

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home