Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 18:39 WIB | Selasa, 27 Agustus 2013

PBB Lakukan Pendekatan pada AS Soal Penyadapan Pejabat Tinggi PBB

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) akan melakukan pendekatan dengan pemerintah Amerika Serikat mengenai laporan oleh sebuah majalah di Jerman bahwa intelijen AS memata-matai melalui video konferensi terhadap para pejabat tinggi PBB, kata seorang jurubicara.

"Kami menyadari adanya laporan itu, dan kami berniat untuk berhubungan dengan otoritas terkait mengenai hal ini," kata juru bicara PBB, Farhan Haq. Dia mengatakan kepada wartawan hari Senin (26/8). Dan dia  menambahkan bahwa dalam hal ini berarti dengan pemerintah AS.

Haq mengatakan kepada wartawan bahwa Konvensi Wina 1961 tentang hubungan diplomatik telah menjadi "hukum internasional yang mapan, sehingga negara-negara anggota diharapkan untuk bertindak sesuai aturan untuk melindungi keutuhan misi diplomatik. Sebuah laporan oleh majalahJjerman, Der Spiegel, mengatakan bahwa National Security Agency (NSA) AS telah melanggar dengan membuka kode enkripsi untuk memungkinkan agen-agen AS mendengarkan video konferensi PBB.

Hal ini juga terkait dengan Badan Tenaga Atom Internasional  (IAEA) PBB, kata laporan itu mengutip dokumen NSA. IAEA telah memainkan peran kunci dalam program pemantauan program nuklir yng dilakukan Iran.

Laporan ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian pengungkapan sekitar tindakan pemerintah AS memata-matai kedutaan dan badan-badan PBB sejak mantan analis NSA, Edward Snowden, mulai mengungkapkan rincian taktik intelijen AS.

"Setiap kali kami menerima informasi ini di masa lalu, kami mengambilnya dengan otoritas yang relevan," kata Haq.

Respons AS

Ditanya tentang masalah ini, Departemen Luar Negeri AS mengatakan, "Pemerintah AS akan merespon melalui saluran diplomatik kepada mitra dan sekutu kami di seluruh dunia ketika mereka merasa hal itu menimbulkan keprihatinan".

Juru bicara Deplu AS, Marie Harf, menegaskan nilai-nilai Amerika dan kerja sama dengan PBB, sering dilakukan untuk "berbagi informasi, termasuk informasi intelijen".

Der Spiegel dalam beritanya mengatakan bahwa NSA memecahkankan kode enkripsi pada pertengahan tahun 2012 dan dalam beberapa minggu, secara dramatis meningkatkan pengawasan terhadap komunikasi di PBB.

NSA diduga tertangkap dinas rahasia China ketika menguping PBB tahun 2011, tambahnya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home