Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 13:48 WIB | Senin, 13 Februari 2017

PBB Serukan Kebangkitan Perundingan Damai Yaman

Ilustrasi. Fahd, anak berusia10 tahun berjalan melewati bangunan yang rusak akibat konflik bersenjata di Yaman. Keluarganya kehilangan rumah mereka dan semua barang-barang mereka. (Foto: dari UNICEF)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres pada hari Minggu (12/2) menyerukan "kebangkitan" perundingan damai antara para pihak yang bertikai di Yaman guna mengakhiri penderitaan warga sipil.

Ribuan orang tewas di Yaman dan jutaan lainnya kesulitan mendapatkan makanan selama hampir dua tahun setelah koalisi yang dipimpin Arab Saudi melakukan intervensi terhadap pemerintahan Yaman dan menghentikan serangan para pemberontak.

Tujuh gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak yang dimediasi oleh PBB telah gagal, meski perundingan damai yang didukung PBB berulang kali runtuh.

"Saya adalah seorang penganut Katolik. Dan umat Katolik percaya dengan kebangkitan," kata Guterres kepada para wartawan selama kunjungannya ke ibu kota Arab Saudi.

"Jadi bila perundingannya mati mereka juga bisa bangkit. Dan saya percaya bahwa perundingan itu harus bangkit untuk alasan sederhana, penderitaan warga Yaman."

PBB berulang kali menyerukan sebuah gencatan senjata guna memungkinkan pengiriman pasokan bantuan.

Kepala bantuan PBB Stephen O'Brien pada bulan lalu memperingatkan bahwa Yaman terancam mengalami kelaparan pada tahun ini bila tindakan tidak segera diambil. (AFP)

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home