Loading...
HAM
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:15 WIB | Sabtu, 20 Juni 2015

Pembunuhan Masyarakat Adat Melonjak Tajam di Brasil

Guarani dan Kaiowa India bertentangan dengan pemilik peternakan atas alokasi lahan di Brasil. (Foto: theguardian.com)

BRASILIA, SATUHARAPAN.COM – “Pembunuhan terhadap masyarakat adat meningkat tajam di Brasil tahun lalu, dengan 138 warga suku Indian terbunuh,“ kata sebuah kelompok HAM pada Jumat (19/6), mereka juga melakukan tindakan bunuh diri dengan jumlah yang kian banyak.

“Jumlah warga suku Indian yang dibunuh meningkat 42 persen pada 2014 dibandingkan dengan 2013,“ kata Dewan Misionaris Adat, yang terhubung dengan Gereja Katolik, dalam laporan tahunannya.

Laporan tersebut mengecam kurangnya bantuan medis dan hak untuk penduduk asli negara itu, sementara mencatat 135 kasus bunuh diri oleh orang-orang suku Indian, jumlah tahunan tertinggi dalam 29 tahun terakhir.

“Kami tidak dapat menjelaskan penyebabnya, namun kami dapat melihat sejumlah hubungan: ada banyak rasisme dan penolakan dari masyarakat perkotaan,” kata ahli antropologi Lucia Rangel dari organisasi misionaris tersebut kepada AFP.

Kematian pada anak di kalangan masyarakat adat, atau orang-orang suku Indian, lebih tinggi dari rata-rata nasional di Brasil, meningkat 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Laporan tersebut, berpandangan kritis terhadap kebijakan pemerintah, dan mengatakan Brasil belum dapat memenuhi permintaan utama dari kelompok minoritas: melindungi wilayah masyarakat adat.

Ada sekitar 890.000 masyarakat suku Indian di Brasil, yang memiliki total penduduk sekitar 202 juta jiwa. Lahan mereka menempati 12 persen wilayah negara itu, sebagian besar di dalam Amazon.(AFP/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home