Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 04:05 WIB | Minggu, 12 Juli 2015

Pemerintah akan Rombak Kolam Renang untuk AG 2018

Ilustrasi: Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Se-Indonesia ke-35 yang diselenggarakan di Kolam Renang Gelora Bung Karno, Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

TANGERANG, SATUHARAPAN.COM – Kolam renang yang akan digunakan untuk Asian Games (AG) 2018 dipastikan baru karena kolam yang ada di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta dinilai sudah tidak sesuai dengan standar internasional.

"Memang benar. Akan bangun baru. Sesuai dengan rencana, kolam baru akan dibangun di sebelah kolam yang lama," kata Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Gatot  Dewa Broto di sela media gathering di Tangerang, Banten, Sabtu (11/7).

Menurut dia, dibangunnya kolam baru untuk kejuaraan empat tahunan itu bukan tanpa alasan karena kolam yang ada hanya memiliki delapan jalur. Padahal yang dibutuhkan saat ini adalah sepuluh jalur.

Khusus untuk pembangunannya, kata dia, akan dimulai Januari 2016 dan DKI Jakarta diharapkan juga akan menjadi penanggung jawab. Dengan waktu yang ada diharapkan pembangunannya bisa selesai tepat waktu.

 

"Penanggung jawab renovasi terutama untuk kolam renang yang di dalamnya juga digunakan untuk renang indah maupun loncat indah adalah pemerintah (Kemenpora)," kata Gatot.

Satu Hari Jelang Penutupan SEA Games 2015, Indonesia Peringkat Lima

Kemenpora Tetapkan37 Cabang Olah Raga di AG 2018

Kemenpora dan PSSI Diharap Koordinasi, Akhiri Polemik

ISG2013: Renang dan Atletik Sumbang Medali

Roy Suryo Apresiasi Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan

Sambut AG2018, Bandung Bangun Kolam Renang

 

Pria yang juga juru bicara Kemenpora itu menjelaskan, jika untuk menghemat anggaran, sebetulnya Indonesia tidak perlu membangun kolam renang baru karena Palembang telah memiliki kolam standar internasional.

Hanya saja, induk cabang olahraga seperti renang dan atletik tidak bisa dipertandingkan di luar capital city. Dengan demikian, cabang olahraga tersebut harus dipertandingkan di Jakarta bukan di Palembang Sumatra Selatan.

"Sumatra Selatan sebenarnya meminta 15 cabang olahraga. Namun realisasinya hanya mendapatkan 11 cabang olahraga," kata Gatot. (Ant)

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home