Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 15:42 WIB | Sabtu, 25 Januari 2014

Pencurian Ternak di Australia Marak, Hanya Incar Sekerat Daging

Salah satu hewan yang dicuri yang hanya diambil sekerat dagingnya saja. (Foto: abc.net.au)

KIMBERLEY, SATUHARAPAN.COM - Para pemilik peternakan di Kimberley, Australia Barat, melaporkan maraknya pencurian ternak yang hanya mengambil sekerat daging dari hewan curian mereka dan kemudian ditinggalkan begitu saja.

Sebenarnya, pencurian ternak dengan cara seperti ini telah terjadi bertahun-tahun dan menjadi masalah di banyak peternakan pedalaman di kawasan utara negara bagian Australia Barat. Namun, bagi Kurt Elezovich dari Peternakan Country Downs di Kimberley, insiden terakhir ini membuat dia berang.

"Ada orang yang lewat di peternakan kami dan menembak seekor ternak. Kemudian ternak itu dipotong dan entah kenapa, kemudian dibiarkan begitu saja. Mereka hanya mengambil daging rump (bagian punggung) dan meninggalkan kira-kira 300 kg daging sisanya," kata Kurt Elezovich mengkronologikan kepada ABC, pada Jumat (24/1).

Kejahatan Buruk

Menurut Kurt Elezovich, masalah pencurian ternak merupkan hal biasa yang sering terjadi. "Tapi lain ceritanya kalau ada orang yang mencuri seekor ternak, memakannya dan tidak membuang-buang percuma daging sebanyak itu," kata dia.

"Itu namanya mencuri, tapi kalau ada orang yang membunuh binatang dengan sengaja hanya untuk mengambil sebagian dagingnya, kami anggap itu kejahatan terburuk. Jauh lebih jahat dari sekedar membunuh seekor binatang," kata peternak itu kesal.

Sebagai sikap protesnya, Elezovich pun memposting foto-foto dan sebuah tulisan tentang pembunuhan ternak itu di media sosial pada pekan ini. Peternak itu mengatakan, ia muak dengan tindakan seperti itu. Sapi jantan miliknya yang dibunuh untuk diambil sekerat dagingnya itu nilainya sekitar 800 dolar atau sekitar Rp 9,7 juta.

"Kami mencoba menggugah kesadaran warga karena ada orang-orang yang jahat seperti itu dan kami ingin mencegahnya," kata Kurt Elezovich.

Peternak lainnya, Mark Bettini dari Port Hedland mengatakan, masalah tersebut terjadi juga di tempatnya. "Ini jelas masalah. Kami mungkin akan kehilangan lima sampai 10 sapi per tahun," kata dia.

Dalam kasus itu, Mark Bettini telah melaporkan ke polisi setempat. Dia mengatakan mereka telah berhasil menuntut para pelaku.  

Di wilayah itu, seminggu sebelumnya dua pria dikenai denda karena membunuh seekor sapi untuk dijadikan makan malam. Polisi setempat mengatakan, kedua pelaku berusia 26 tahun itu tertangkap tangan mencuri binatang itu dari Peternakan Fox River. (ABC)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home