Loading...
FOTO
Penulis: Francisca Christy Rosana 19:34 WIB | Rabu, 20 Mei 2015

Pendeta Kuntadi Kunjungi Satuharapan.com

Pendeta Kuntadi Kunjungi Satuharapan.com
Pendeta Kuntadi Sumadikarya (kiri), Rabu (20/5) siang melakukan kunjungan ke kantor redaksi satuharapan.com, Jalan Dewi Sartika 136D, Cawang, Jakarta Timur. (Foto-foto: Sotyati)
Pendeta Kuntadi Kunjungi Satuharapan.com
Dalam dialog yang mengalir selama kurang lebih 90 menit, pendeta dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinwil Jabar dan Oikotree Global Forum ini mengajak peserta mendiskusikan konteks kasih yang tak hanya terbatas dicurahkan pada sesama manusia, namun juga pada bumi, hewan, dan tumbuhan.
Pendeta Kuntadi Kunjungi Satuharapan.com
Pendeta Kuntadi menjawab pertanyaan dari para peserta diskusi. (Foto-foto: Endang Saputra)
Pendeta Kuntadi Kunjungi Satuharapan.com
Peserta menyimak penjelasan dari Pendeta Kuntadi.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pendeta Kuntadi Sumadikarya, Rabu (20/5) siang melakukan kunjungan ke kantor redaksi satuharapan.com, Jalan Dewi Sartika 136D, Cawang, Jakarta Timur. Dalam kunjungan perdananya ke media online naungan PT Sinar Kasih ini, Kuntadi memaparkan berbagai persoalan bangsa yang harus dihadapi oleh gereja.

Dalam dialog yang mengalir selama kurang lebih 90 menit, pendeta dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinwil Jabar dan Oikotree Global Forum ini mengajak peserta mendiskusikan konteks kasih yang tak hanya terbatas dicurahkan pada sesama manusia, namun juga pada bumi, hewan, dan tumbuhan.

Gereja yang dihadapkan dengan ihwal persoalan sosial, lingkungan, budaya, dan tetek-bengek lainnya ini dinilai harus lebih responsif menanggapi hal-hal yang terjadi.

Dalam Kitab Suci, kata Pdt Kuntadi, Yesus mengajarkan hukum kasih menjadi hukum yang terutama.

“Juga ada embel-embel lagi di Matius pada kedua hukum inilah bergantung seluruh kitab Taurat dan kitab para nabi. Jadi kalau melakukan itu (kasih), ini shortcut sebenarnya. Kalau itu (kasih) dilakukan maka semua sudah tercover (terpenuhi). Ini sangat penting. Jadi saya bergumul dan bertanya sama Tuhan bagaimana menolong gereja dan komunitas mengisi kembali slogan kosong dengan kapasitas sepantasnya,” ujar Pdt Kuntadi.

Berbagai tanggapan dan pertanyaan dari peserta dialog muncul menimpali penjelasan Pdt Kuntadi. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home