Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:51 WIB | Rabu, 22 Juni 2016

Peneliti AS dan Brasil Gelar Penelitian Zika

Ilustrasi: Dr Anthony Fauci, direktur Lembaga Alergi dan Penyakit Menular Nasional.(NIH/NIAID) dengan Dr Anne Schuchat, wakil direktur utama dari Pusat Pengendalian Penyakit, berbicara tentang virus zika, pada Senin (11/4/ 2016.) (Foto: abc7news.com/AP/ Jacquelyn Martin)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Peneliti Amerika Serikat (AS), pada Selasa (21/6) mengumumkan rencana untuk menggelar penelitian luas mengenai risiko yang dihadapi wanita hamil di daerah-daerah tempat virus zika merajalela, khususnya di Amerika Latin.

Didukung oleh Lembaga Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) di Washington dan lembaga kesehatan Brasil Fiocruz, penelitian zika pada bayi dan kehamilan, bertujuan meneliti lebih dari 10.000 wanita hamil berusia 15 tahun dan lebih tua.

Penelitian akan dibuka di Puerto Riko dan diperluas ke Brasil, Kolombia, dan wilayah-wilayah lain yang terjangkit virus tersebut, hingga 15 tempat.

Para ilmuwan akan memantau para peserta penelitian mulai dari trisemester pertama hingga setidaknya setahun setelah melahirkan.

“Ruang lingkup sepenuhnya dari efek virus zika pada kehamilan belum ditetapkan,” kata Anthony S Fauci, direktur Lembaga Alergi dan Penyakit Menular Nasional.

Penelitian besar-besaran itu, menjanjikan tersedianya data baru dan penting yang akan membantu menuntun respons kesehatan medis dan publik terhadap wabah virus zika.

Virus tersebut, menyebar dengan aktif di sekitar 60 negara, dan wilayah di seluruh dunia.

Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk, dari nyamuk yang terinfeksi virus tersebut serta transmisi seksual dari ibu yang tertular kepada anaknya yang belum lahir.(AFP/Ant)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home