Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:54 WIB | Selasa, 20 Oktober 2015

Pengusaha Sawit Sangkal Penyebab Kebakaran Hutan

Ketua Umum DMSI Dermon Bangun. (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun menyangkal pemberitaan terakhir yang menyudutkan bahwa perusahaan-perusahaan sawit adalah penyebab utama kebakaran hutan yang terjadi saat ini.

“Baru-baru ini, ada gambaran negatif bagi sawit yang terlalu diprovokasi oleh mereka-mereka yang tidak suka dengan sawit, mendiskreditkan bahwa sumber api itu berasal dari perkebunan sawit. Kami dari DMSI menyatakan secara tegas, bahwa berita-berita miring itu terlalu tendensious, tanpa bukti yang kuat, menuduh kebun sawit sebagai sumber,” kata Dermon Forum Ekspor yang bertema Palm Oil as an Indonesian Export Prime Mover di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, hari Selasa (20/10).

“DMSI mendukung penuh penindakan atau penegakan hukum kepada pihak-pihak yang melakukan pembakaran di lahan mereka termasuk perusahaan-perusahaan perkebunan sawit. Kami berharap dengan penegakan hukum yang tegas semua pihak yang bersalah dapat dikenakan hukuman yang sesuai sehingga untuk tahun-tahun berikut tidak terjadi lagi kebakaran dan bencana asap.”

Dermon juga mengimbau kepada perusahaan-perusahaan perkebunan agar tidak membeli lahan yang sudah terbakar dari pihak lain untuk ditanami kelapa sawit. Menurutnya, ini sangat penting agar tidak ada anggapan bahwa pihak perkebunan kelapa sawit bertindak sebagai penampung atau penadah lahan yang telah dibakar secara ilegal.

Dia juga menilai cara ini akan menghambat niat pihak-pihak tertentu untuk menjual lahan bekas terbakar dengan harga yang lebih menarik kepada perusahaan yang ingin mengembangkan perusahaannya.

“Karena hal ini sama seperti pencurian onderdil mobil yang terdorong oleh adanya pihak penampung atau penadah yang menampung barang pencurian tersebut. Dengan demikian, kita berharap tahun depan tidak terjadi lagi kebakaran yang memang tidak kita inginkan.”

Untuk itu, DMSI sedang mempelajari untuk mengembangkan Unit Operasional di DMSI yang dapat melakukan early warning system terhadap munculnya bahaya api di area perkebunan sawit, mencari tenaga-tenaga profesional yang ahli dalam teknik pemadaman kebakaran di area peat soil dan memberikan pelatihan pada unit-unit personel di perkebunan. Kemudian, menjadi tempat pengaduan bagi pelaku-pelaku usaha perkebunan yang memperoleh tuduhan atau tindakan sepihak oleh oknum-oknum yang berminat untuk mendiskreditkan sawit.

 

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home