Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 17:51 WIB | Kamis, 28 Mei 2015

Pesawat Bertenaga Surya Tunda Seberangi Pasifik

Pesawat Bertenaga Surya Tunda Seberangi Pasifik
Pesawat bertenaga surya Solar Impulse 2, dalam perjalanan keliling dunia, menyuarakan misi udara bersih di masa depan. (Foto: Dok satuharapan.com/ted.com).
Pesawat Bertenaga Surya Tunda Seberangi Pasifik
Andre Borschberg, pilot yang akan menerbangkan Solar Impulse 2 melintasi Samudra Pasifik. (Foto: bbc.com)

NANJING, SATUHARAPAN.COM – Pesawat bertenaga surya Solar Impulse 2 masih tertahan di Nanjing, Tiongkok. Cuaca buruk memaksa pilot Swiss, André Borschberg, menunda upaya pemecahan rekor menyeberangi Samudra Pasifik dengan pesawat itu.

André Borschberg dijadwalkan bertolak dari Kota Nanjing, Tiongkok, Senin (25/5) malam dengan pesawat berpenumpang tunggal Solar Impulse 2, seperti dikutip theguardian.com. Tetapi, cuaca dingin yang menghadang pada jarak antara Tiongkok dan tujuan berikut Hawaii memaksanya menunda keberangkatan. Seperti dilaporkan bbc.co.uk, Borschberg disarankan untuk tidak mengambil risiko menghadapi cuaca buruk itu.

Berarti, Solar Impulse 2 memasuki waktu satu bulan menunggu kondisi yang pas untuk dapat menyeberang Samudra Pasifik dengan aman.

Menyiasati cuaca seperti itu, Borschberg akan memperpanjang waktu penerbangan dari lima hari – catatan waktu yang sudah memperbaiki rekor ketahanan sebelumnya untuk penerbangan pesawat - sampai tujuh hari.

"Ini menjadi masa-masa penting bagi pilot," kata seorang juru bicara proyek Solar Impulse. Menyiasati cuaca seperti itu, Borschberg harus mampu bertahan dengan hanya tidur “sepotong-sepotong”, maksimal 20 menit pada suatu waktu, untuk dapat mengontrol pesawat.

Solar Impulse 2 tidak dilengkapi bahan bakar. Penggerak motor  bersumber pada 17.000 panel surya. Setelah penerbangan satu malam penuh, pesawat akan kehilangan sebagian besar daya dan menyisakan 5-10 persen (tenaga) baterai. Setiap pagi Borschberg kembali akan memasuki  langit cerah, yang merupakan kesempatannya mengisi ulang bank baterainya.

Kondisi cuaca benar-benar memaksa Borschberg untuk pandai-pandai mempelajari sistem cuaca.

Penerbangan menempuh jarak antara Tiongkok ke Hawaii akan merupakan separuh dari perjalanan keliling dunia dari Solar Impulse 2, yang keseluruhan diperkirakan memakan waktu sekitar lima bulan.

Borschberg, yang sehari-hari adalah seorang pengusaha, dan lulusan Massachusetts Institute of Technology, mengemudikan pesawat itu bergantian dengan Bertrand Piccard, penerbang balon yang juga ahli psikiatri.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home