Loading...
RELIGI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:27 WIB | Sabtu, 12 Juli 2014

PGI: Kekerasan di Palestina akan Lahirkan Kekerasan Baru

Ledakan terlihat dalam serangan udara Israel di Rafah, di selatan Jalur Gaza, hari Rabu (9/7). Serangan Israel menewaskan 17 orang dan melukai 100 orang. (Foto : AFP/Alarabiya.net)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Selama hampir satu minggu ini, militer Israel terus melakukan serangan militer melalui udara ke jalur Gaza. Media menyebutkan bahwa serangan militer Israel yang bertujuan melumpuhkan aksi Hamas tersebut telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. Maka dari itu, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menegaskan bahwa kekerasan yang terjadi saat ini baik di Palestina dan Israel hanya akan melahirkan kekerasan baru.

“Hentikan kekerasan bersenjata di Palestina sekarang juga. Kami sangat yakin bahwa kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru dan begitu seterusnya tanpa henti (spiral of violence),” kata Henrek Lokra, kepala biro penelitian dan komunikasi PGI dalam siaran persnya yang dirilis pada Jumat (11/7).

“Lingkaran kekerasan tersebut akan mematikan semua upaya perdamaian yang masih mungkin terjadi antara Israel dan Palestina sebagaimana harapan masyarakat dunia tentunya. Kami (PGI) menyampaikan keprihatinan dan solidaritas serta berdoa untuk korban agresi militer antara Israel dan Palestina.”

Dalam siaran persnya, PGI berdoa pula untuk perdamaian dan berharap ada perubahan besar di mana semua manusia dapat hidup secara berdampingan dan tidak ada lagi agresi yang akan membunuh masa depan anak-anak di Palestina dan Israel.

PGI berharap bahwa kedamaian akan segera terjadi di Tanah yang bersejarah bagi pemeluk agama Abrahamik dan menegaskan bahwa konflik ini bukanlah konflik antaragama melainkan konflik yang memang sudah lama terjadi dan berlarut-larut.

PGI menghimbau kepada semua gereja di Indonesia untuk terus mendoakan upaya perdamaian di Palestina dan Israel dan mendukung semua upaya perdamaian yang dilakukan oleh komunitas internasional di Palestina dan Israel. (PR)

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home