Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 06:00 WIB | Selasa, 21 Juni 2016

Piala Eropa 2016: Jalan Panjang The Magical Magyars

Jelang Pertandingan Ketiga Grup F.
Gelandang muda timnas Hungaria Laszlo Kleinheisler (gettyimages,com)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tiga pertandingan berakhir imbang dalam 4 pertandingan menjadi gambaran strategi pertahanan dominan diterapkan tim-tim penghuni grup F. Pemain Portugal yang biasanya secara kreatif mampu membongkar pertahanan lawan, seolah mati kutu menghadapi barisan pertahanan Islandia.

Begitupun barisan pemain muda Austria yang cukup agresif menyerang justru kecolongan dua gol dalam serangan balik yang dilancarkan pemain-pemain Hungaria.  Pertemuan Portugal menghadapi Austria yang diperkirakan akan tercipta banyak gol justru tidak menghasilkan satu gol pun.

Menarik menunggu pertandingan terakhir grup F dimana Austria akan menghadapi Islandia dan dalam waktu bersamaan Hungaria akan berhadapan dengan Portugal.

Hungaria hanya memerlukan 1 poin untuk lolos ke babak berikutnya, sementara Austria, Islandia, dan Portugal memerlukan kemenangan agar posisinya aman. Jika kedua pertandingan berakhir seri akan mengubur ambisi elang muda Austria berprestasi di Piala Eropa 2016, dan Portugal terancam tersisih mengingat poin yang diraih tidak cukup kompetitif untuk menjadi salah satu peringkat ketiga terbaaik.

Kedua pertandingan akan berlangsung pada 22 Juni 2016 pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 23.00 WIB. Pertandingan Austria menghadapi Islandia digelar di stadion Stade de France, Saint-Denis, sementara Hungaria menghadapi Portugal di stadion Stade de Lyon, Lyon.

Austria-Islandia: ketika debutan berbicara

Timnas Austria telah bertemu dengan Islandia sebanyak 4 pertandingan. 2 laga dimenangkan Austria dan 2 pertandingan berakhir seri. Perjumpaan terakhir terjadi pada sebuah pertandingan persahabatan di Innsbruck (Austria) berakhir imbang 1-1.

Jika berkaca dari pertandingan sebelumnya di grup F, Islandia akan tetap mempertahankan permainan bertahan, sementara Austria dengan baru meraih 1 poin tidak ada pilihan selain terus menekan sepanjang pertandingan untuk mencetak kemenangan dan gol sebanyak-banyaknya. Dengan begitu peluang menjadi salah satu peringkat ketiga terbaik cukup terbuka mengingat head to head Austria kalah dengan Hungaria.

Permainan gelandang Austria Alaba, Baumgaltringer, Junuzovic, sejauh ini tampil cukup bagus hanya masih belum mampu mentransformasikan permainannya menjadi gol dan kemenangan.

Islandia dalam debutnya terkesan bermain aman. Hanya mengandalkan serangan balik mampu mencuri poin dari Portugal dan hampir mengalahkan Hungaria yang bermain dalam pola yang sama. Keteledoran pemain belakang yang memupuskan harapan Islandia mencetak sejarah kemenangan dalam debutnya di Piala Eropa.

Menghadapi pertandingan ketiganya Austria bisa belajar dari pertandingan Portugal-Islandia, menyerang sepanjang waktu tanpa melupakan pertahanannya.

Dalam pertandingan pertamanya, meskipun mendominasi permainan keasikan menyerang justru Austria kecolongan 2 gol dari Hungaria. Jika tidak berhati-hati Sigurdsson ataupun Sigthorsson akan melakukan hal yang sama saat Stieber dan Szalai menerobos pertahanan Klein-Prodl dan menaklukkan penjaga gawang Almer.

Austria harus mampu memanfaatkan keunggulan gelandang bertahan-serangnya untuk menutup pergerakan Gyfli-Gunnarsson. Sejauh kedua gelandang kreatif Islandia disibukkan dalam membantu pertahanannya, Austria berkesempatan mendulang poin penuh. Hanya harus diingat Islandia memiliki serangan balik yang efektif dan pemain belakang Austria sering keasikan naik membantu serangan hingga melupakan pertahanan wilayahnya.

Austria harus belajar dari kesalahan di pertandingan pertamannya, yang terkesan abai dalam pertahanan, saat menghadapi Islandia jika ingin melangkah lebih jauh di Piala Eropa 2016.

 

Perkiraan susunan pemain Austria vs Islandia:

Austria (4-3-1-2) : Almer (gk), Klein, Prodl, Hinteregger, Wimmer, Alaba, Baumgaltringer, Junuzovic, Islnaker, Harnik, Janko/Arnautovic. | pelatih:  Marcel Koller

Islandia (4-2-3-1) : Halldórsson (gk), Sævarsson, Árnason, R Sigurdsson, Skúlason,  Bjarnason, Gunnarsson, G Sigurdsson, Gudmundsson, Gudjohnsen/Bödvarsson, Sigthorsson. | pelatih: Lars Lagerback

 

Hungaria vs Portugal: perjumpaan kembali setelah 50 tahun

Statistik perjumpaan kedua kesebelasan lebih memihak Portugal. Dari sepuluh pertemuan mereka Portugal memenangi 7 pertandingan, sisanya berakhir imbang.

Perjumpaan kedua kesebelasan dalam babak final turnamen besar terjadi di Piala Dunia 1966, Inggris. Bermain di fase grup 3, Portugal yang saat itu diperkuat bintangnya Eusebio mengalahkan Hungaria dengan skor 3-1. Kedua kesebelasan lolos dari fase grup. Hungaria terhenti di perempat final dikalahkan Uni Soviet 2-1, sementara Portugal melaju hingga semi final sebelum dikalahkan tuan rumah Inggris 2-1.

Setelah itu mereka hanya bertemu dalam pertandingan persahabatan maupun kualifikasi Piala Eropa dan Piala Dunia. Setelah 50 tahun akhirnya kedua kesebelasan bertemu lagi dalam turnamen akbar Piala Eropa 2016.

Timnas Hungaria datang ke Prancis jauh dari image tim menakutkan yang pernah menjadi kekuatan sepakbola dunia dengan gaya permainan menyerang di era 50-60 an. Saat ini Hungaria lebih mengandalkan serangan balik yang digalang Pinter. Dalam pola permainan serangan balik, Hungaria mengandalkan Stieber-Lovrencsics dibantu gelandang muda yang sedang naik daun Kleinheisler dan Nagy untuk mengalirkan bola kepada penyerang Szalai ataupun Priskin.

Dari dua pertandingan sebelumnya Portugal selalu kesulitan mencetak gol saat pemain bertahan lawan secara disiplin menjaga wilayahnya. Vieirinha-Moutinho sejauh ini belum menampilkan kemampuan terbaiknya. Dari pengalaman maupun skill yang dimiliki, Vieirinha-Moutinho mampu menguasai lapangan tengah saat berhadapan dengan Stieber-Lovrencsics. Ditambah gelandang sayap Nani, Portugal masih lebih unggul dibanding Hungaria.

Dengan komposisi gelandang serang Portugal tersebut sebenarnya Christiano Ronaldo mendapatkan ruang gerak yang bebas untuk beroperasi pada wilayah pertahanan Hungaria manapun. Inilah kesempatan terakhir bagi Ronaldo memberikan kemampuan terbaiknya. Empat tahun lagi belum tentu CR 7 dalam performa terbaik seperti saat ini.

Kepercayaan diri yang tinggi, semangat mencetak kemenangan pertamanya, serta motivasi untuk melaju lebih jauh di Piala Eropa 2016 menjadi modal besar The Magical Magyars mengalahkan Portugal di pertandingan ketiga grup F. Meraih poin akan mengantarkan mereka menjadi pemuncak grup. Dan meraih kemenangan akan menjadi sejarah bagi mereka: untuk pertama kalinya mengalahkan Portugal.

Apapun hasilnya. pada Piala Eropa 2016 The Magical Magyars Hungaria mulai merintis kejayaan persepakbolaannya yang pernah menggentarkan lawan-lawannya.

 

Perkiraan susunan pemain Polandia vs Ukraina:

Hungaria (4-1-4-1) : Kiraly (gk), Fiola, Guzmics, Juhász, Korhut, Pinter, Stieber, Lovrencsics, Kleinheisler, Szalai/Bode, Priskin. | pelatih: Bernd Storck

Portugal (4-3-3) : Patricio (gk), Cedric/ Guerreiro, Pepe, Carvalho, Alves, Vieirinha, Danilo/Silva, Moutinho, Ronaldo, Quaresma, Nani/Eder. | pelatih: Fernado Santos

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home