Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 17:17 WIB | Senin, 20 Juni 2016

Pelatih Prancis dan Swiss Keluhkan Permukaan Lapangan yang Buruk

Penjaga gawang Swiss, Yann Sommer (kiri) berebut bola dengan gelandang Prancis, Paul Pogba (kanan) di Piala Eropa 2016, hari Senin (20/6) dini hari WIB. (Foto: uefa.com).

LILLE, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Prancis, Didier Deschamps, kembali mengeluhkan permukaan lapangan yang tidak sempurna saat Prancis menahan imbang Swiss dengan skor 0-0, di laga terakhir Grup A Piala Eropa (PE) 2016, hari Senin (20/6) di Stadion Pierre Mauroy, Lille.

Deschamps mengeluhkan permukaan yang buruk, karena hujan deras yang mengiringi pertandingan membuat laju bola terhambat.

Deschamps memuji ketahanan pemainnya yang mengoper bola dengan baik dan tidak kenal menyerah menghadapi laga terakhir grup. Pelatih yang semasa muda pernah memperkuat Chelsea itu mengharapkan di perempat final nantinya panitia memperhatikan kualitas lapangan.

Keluhan ternyata tidak hanya dari pelatih berusia 47 tahun tersebut, karena pelatih Swiss, Vladimir Petkovic, menilai hasil imbang tanpa gol tidak perlu terjadi bila permukaan lapangan memiliki kualitas rumput yang lebih baik.

Menurut jadwal, Stadion Pierre Maurroy menggelar pertandingan PE 2016 dalam durasi hari yang berdekatan, mulai dari (13/6) saat Jerman menghadapi Ukraina di Grup C, kemudian hari Rabu (15/6) saat Rusia menghadapi Slovakia di Grup B. Selain itu masih ada laga Italia melawan Irlandia di Grup E, hari Kamis (23/6) dini hari WIB mendatang. Stadion yang menjadi markas klub Liga Prancis, Lille Olympic Sporting Club tersebut masih akan digunakan panitia PE 2016 untuk menggelar satu petandingan perdelapan final hari Minggu (26/6) malam WIB, dan satu partai perempat hari Sabtu (2/7) dini hari WIB.

“Ini adalah pertandingan yang memalukan, dan menghambat kualitas permainan,” kata Petkovic.

Beberapa hari lalu saat Prancis menumbangkan Albania dengan skor 3-0. Didier Deschamps mengeluhkan buruknya permukaan lapangan di Stadion Velodrome, Marseille.

Deschamps memberi contoh banyak pemain Prancis yang terpeleset saat menggiring bola atau menyodorkan si kulit bundar dengan mudah.

Pelatih yang semasa muda pernah membela Juventus itu memaklumi buruknya permukaan lapangan Stadion Velodrome, Marseille karena satu bulan sebelumnya grup musik AC/DC mengadakan konser di tempat tersebut.

“Ketika saya membaca koran saya melihat foto-foto kondisi lapangan dan kemudian saya berpikir 'ya ampun',” kata dia, menggambarkan. (sbs.com.au)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home