Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 08:17 WIB | Sabtu, 18 Juni 2016

Piala Eropa 2016: Menanti Kejutan Norn Iron

Jelang Pertandingan Ketiga Grup C.
Steven Davis, kapten timnas Irlandia Utara. (Foto: telegraph.co.uk)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Setelah pertandingan kedua fase grup C, persaingan untuk lolos ke babak berikutnya hanya menyisakan tim Jerman, Irlandia Utara, dan Polandia. Ukraina yang mengalami dua kekalahan praktis tersingkir.

Hingga pertandingan kedua untuk sementara Jerman masih memimpin grup dengan 4 poin diikuti Polandia 4 poin dan Irlandia Utara 3 poin. Jerman unggul dalam produktivitas gol.

Pada pertandingan ketiga grup C Jerman akan berhadapan dengan Irlandia Utara dan pada saat bersamaan Polandia akan meladeni Ukraina.

Baik Jerman maupun Polandia, keduanya hanya memerlukan 1 poin untuk bisa lolos, sementara Irlandia memerlukan kemenangan penuh agar posisinya aman lolos ke babak selanjutnya. Irlandia Utara masih bisa memimpin grup jika memenangi pertandingan terakhir melawan Jerman dengan catatan pada saat bersamaan Polandia maksimal hanya meraih hasil imbang.

Jika kedua pertandingan berakhir imbang, Irlandia Utara masih bisa berharap lolos sebagai salah satu peringkat terbaik ketiga grup.

Kedua pertandingan akan berlangsung pada 21 Juni 2016 pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 23.00 WIB. Pertandingan Jerman melawan Irlandia Utara digelar di Stadion Parc des Princes, Paris, sementara Polandia berhadapan dengan Ukraina digelar di Stade de Velodrome, Marseille.

Jerman-Irlandia Utara: Perjumpaan Kembali Dua Gelandang

Saat masih bernama Jerman Barat, dalam kualifikasi Piala Eropa 1984 Irlandia Utara mengalahkan Jerman dalam laga kandang-tandang. Di hadapan pendukungnya pemain muda berbakat yang pernah dimiliki Irlandia Utara, Norman Whiteside, menjebol gawang Tony Schumacher. Secara keseluruhan kedua kesebelasan telah bertemu sebanyak 14 laga. Jerman memenangi 8 pertandingan, 4 laga berakhir imbang.

Pertemuan terakhir terjadi 11 tahun silam dalam pertandingan persahabatan di mana Jerman memenangi dengan skor 4-1. Saat itu Joachim Low menjadi asisten pelatih Jerman Jurgen Klinsmann. Dalam pertandingan tersebut Irlandia diperkuat gelandang muda Davis sementara Jerman menyertakan dua gelandang serang muda Podolski dan Schweinsteiger. Podolski muda turut mencetak 1 gol.

Saat ini Davis dan Schweinsteiger menjadi kapten tim kedua kesebelasan, dan Podolski masih menjadi salah satu gelandang serang andalan Jerman.

Di saat Irlandia Utara mengalami tren peningkatan permainan pada pertandingan kedua, Jerman justru belum menemukan permainan terbaiknya. Setelah mengalahkan Ukraina di pertandingan pertama, Jerman hanya mampu menahan imbang Polandia. Sementara Irlandia Utara justru memetik kemenangan saat melawan Ukraina dengan skor cukup telak 2-0.

Dalam hal kreativitas permainan trio Ozil-Kroos-Khedira masih sedikit lebih unggul dibanding gelandang Ward-Noorwood-Davis. Terlebih peran Ozil dengan skill sebagai pengumpan sejauh ini banyak memberikan keuntungan bagi penyerang Jerman dalam melakukan penetrasi ke kotak penalti tak terjaga.

Mencermati peningkatan permainan Irlandia Utara, di lapangan tengah akan terjadi pertempuran yang menarik. Dengan pola pertahanan terbuka Irlandia akan memancing gelandang bertahan-serang Jerman untuk naik.

Strategi tersebut efektif diterapkan saat menghadapi Ukraina. Keasyikan membantu menyerang, saat McNair-Ferguson melakukan serangan balik pemain bertahan Ukraina kerepotan dan berujung pada dua gol yang dicetak McAuley dan McGinn.

Hanya yang perlu menjadi catatan, Jerman sejauh ini disiplin dalam pola pertahanan zone marking yang secara disiplin diterapkan pemainnya. Hanya menunggu serangan balik justru merugikan Irlandia Utara mengingat pengatur pertahanan-serangan Khedira bisa bergantian peran dengan gelandang Jerman lainnya saat Khedira naik lebih jauh ke kotak penalti.

Menarik menunggu kiprah Davis dan Schweinsteiger menjadi jenderal bagi kesebelasan masing-masing setelah sama-sama mengawali perjumpaan sebagai pemain muda 11 tahun silam.

Perkiraan susunan pemain Jerman vs Irlandia Utara:

Jerman (5-3-2) : Neuer (gk/c), Boateng, Howedes, Hector, Mustafi, Can, Khedira, Ozil/Schweinsteiger, Muller, Kroos, Goetze/Schuerrle. | pelatih: Joachim Low

Irlandia Utara (4-4-2) : Michael McGovern (gk), McLaughlin, Cathcart, Evans, McAuley, McNair, Ferguson/Ward, Norwood, Davis (c), Baird, K. Lafferty. | pelatih: Michael O'Neill

 

Polandia vs Ukraina: Mengulang Cerita Kualifikasi Piala Dunia 2014

Bermain secara total dalam dua pertandingan sebelumnya tidak berbuah hasil maksimal. Alih-alih meraih kemenangan, Ukraina sejauh ini justru kehilangan banyak poin.

Setelah tersingkir dari persaingan Ukraina akan bermain lepas. Ini yang harus mendapat perhatian serius pemain Polandia, terlebih kekalahan yang diderita terjadi permainan yang ketat. Bahkan saat menghadapi Urlandia Utara, Ukraina mendominasi jalannya pertandingan. Begitupun saat menghadapi Jerman, tidak jarang gelandang serang Ukraina membahayakan gawang Neuer.

Pertandingan akan berjalan menarik mengingat keduanya memiliki pola permainan yang hampir sama: menyerang. Dalam permainan yang sama-sama menyerang tentu akan menyajikan tontonan yang menarik dan akan tercipta banyak gol seperti pertandingan Kroasia menghadapi Republik Cek.

Dalam hal materi pemain, meskipun Polandia sedikit lebih unggul, Ukraina memiliki kolektivitas permainan yang lebih baik. Stepanepko-Yarmolenko yang menjadi penyambung lini belakang dan depan Ukraina sebenarnya lebih memudahkan Shevcuk menyusun pertahanan. Kelebihan ini yang belum terlihat dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemain Ukraina. Kedua pemain ini lebih memudahkan Konoplyanka maupun Kovalenko untuk masuk lebih dalam ke area penalti lawan.

Maczynski-Błaszczykowski sejauh ini mampu mengimbangi permainan gelandang-gelandang Jerman dan meredam serangan Irlandia Utara. Dan Milik dengan pergerakan yang tak terduga sering membahayakan gawang lawan. Sejauh Polandia bermain secara disiplin menerapkan strateginya selama ini, tidak ada alasan Polandia kehilangan poin.

Hanya yang perlu menjadi catatan pelatih Polandia Adam Nawalka, dengan tim yang hampir sama, pada kualifikasi Piala Dunia 2014 timnas Ukraina dua kali mengalahkan Polandia. Bahkan saat bermain di Stadion Narodowy (Warsawa) penyerang Zozulya dan Yarmolenko yang saat ini menjadi andalan Ukraina turut menyumbang gol melengkapi kemenangan 3-1 atas Polandia.

Perkiraan susunan pemain Polandia vs Ukraina:

Polandia (4-4-1-1) : Fabiański (gk) Piszczek, Pazdan, Glik/Cionek, Jędrzejczyk, Maczynski, Krychowiak/Kapustka, Grosicki/Linetty, Błaszczykowski, Milik, Lewandowsky. | pelatih: Adam Nawalka

Ukraina (4-2-3-1) : Pyatov (gk) Artem Fedetskiy, Yevhen Khacheridi, Yaroslav Rakitskiy, Vyacheslav Shevchuk (C), Serhiy Sydorchuk, Taras Stepanenko, Andriy Yarmolenko, Viktor Kovalenko/Garmash, Konoplyanka, Zozulya/Seleznyov. | pelatih: Mykhailo Fomenko

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home