Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 08:40 WIB | Senin, 18 Agustus 2014

PKB: Hati-hati Jokowi Sedang Dipecah-belah

Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih Joko Widodo memberi hormat ketika menjadi inspektur upacara HUT ke-69 Kemerdekaan RI Tingkat provinsi DKI Jakarta di Kawasan Monumen Nasional Jakarta, Minggu (17/8). Upacara HUT RI yang diikuti pegawai Pemprov DKI Jakarta, unsur TNI dan Polri pada tahun ini mengangkat tema secara nasional "Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera". (Foto: Antara)

PONTIANAK, SATUHARAPAN.COM - Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan mengingatkan adanya upaya sistematis untuk memecah belah Joko Widodo (Jokowi) dari kekuatan dan gerbong politiknya.

"Upaya pecah belah tersebut sedang berlangsung dengan membuat disharmoni kekuatan pendukung," kata Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Senin (18/8).

Menurut dia, upaya tersebut dilakukan oleh sebagian elit politik, kelompok kepentingan, termasuk oleh orang-orang yang sesungguhnya diminta Jokowi untuk melakukan konsolidasi kekuatan perubahan dan program. 

Namun, lanjut dia, bukannya merumuskan program yang solutif dan memperkuat gerbong Jokowi, orang-orang tersebut malah membuat suasana menjadi kisruh dan tidak kondusif. 

"Mereka berupaya untuk menjauhkan Jokowi dari pendukungnya termasuk upaya sistematis memecah belah Jokowi dengan PKB. Salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh Boni Hargen," katanya menegaskan. 

Ia menambahkan koalisi pendukung Jokowi harus waspada dengan upaya pecah belah sistematis tersebut. 

"Bila sekarang dilakukan terhadap PKB, nanti satu persatu kekuatan politik Jokowi akan terlucuti. Sampai satu titik Presiden terpilih Jokowi akan kehilangan dan terlepas dari pendukungnya yang memiliki kekuatan politik secara nyata di dalam sistem demokrasi kita," kata Daniel, yang terpilih sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Kalbar itu.

Ia mengatakan upaya pecah belah tersebut sama saja untuk memperlemah Jokowi. 

Mereka, kata Daniel, akhirnya ingin mengendalikan presiden terpilih tapi tidak memiliki kekuatan politik konkrit yang mampu mengawal agenda dan cita-cita politik Jokowi dalam membawa perubahan fundamental demi rakyat yang lebih sejahtera. 

Daniel berharap komunikasi politik sesama anggota koalisi harus dijaga dengan baik sehingga segala hal yang membuat disharmoni dapat segera terkonfirmasi.

"Kita benar-benar harus mewaspadai upaya yang akan memberatkan Jokowi di depan," kata dia. 

Sementara PKB sebagai partai pengusung tidak mau melihat cita-cita politik Jokowi terhambat. 

"PKB benar-benar akan mengawal dan ingin melihat Jokowi sukses sebagai presiden yang mampu membawa perubahan besar untuk rakyat dan Indonesia, baik melalui parlemen maupun di dalam pemerintahan nanti," ungkap Daniel. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home