Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 01:12 WIB | Sabtu, 24 September 2016

Polisi Cari Penyebab Banjir di Garut

Anggota Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri menggunakan anjing pelacak untuk mencari korban banjir bandang yang tertimbun material rumah di Kampung Lapangparis, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9). Tim penyelamat memaksimalkan proses pencarian menggunakan enam anjing pelacak milik Mabes Polri untuk mencari keberadaan korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan akibat terseret luapan Sungai Cimanuk di tujuh titik. (Foto: Antara)

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian memerintahkan Polda Jawa Barat untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah mencari tahu penyebab bencana banjir bandang di Kabupaten Garut agar kedepan tidak terulang lagi.

"Kapolda ada di sini, pemda, Walhi untuk mempelajari apa penyebabnya (banjir) supaya tidak terulang lagi kejadian seperti ini," kata Tito saat memberikan bantuan kepada korban banjir di pengungsian, Markas Korem 062 Tarumanagara, Garut, hari Jumat (23/9).

Ia mengatakan pencarian itu untuk dapat diketahui apakah karena fenomena alam atau adanya kerusakan lingkungan.

"Apakah ini fenomena alam biasa atau kerusakan lingkungan, maka harus dicari jalan keluar, kalau bisa penegakan hukum," katanya.

Selanjutnya, kata dia, perlu dilakukan tindakan hukum jika ada pembalakan pohon secara ilegal, perambahan hutan sehingga terjadi penggundulan hutan.

"Penegakan hukum kalau ada ilegal loging, perambahan hutan," katanya.

Ia menambahkan sebelum mencari tahu penyebab banjir itu, jajarannya akan terlebih dahulu melakukan upaya penanggulangan.

Jajaran kepolisian akan membantu proses evakuasi, menolong dan mencari korban banjir, dan membantu warga yang rumahnya rusak atau hilang.

"Setelah semua ini jalan ada tim Polda bekerjasama dengan pemerintah daerah dan BPBD untuk mencari apa akar masalah banjir bandang ini," katanya. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home