Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 10:03 WIB | Kamis, 09 Juni 2016

Presiden FFF Harap Benzema Tidak Berkecil Hati

Ilustrasi: Karim Benzema menjalani sesi latihan bersama tim nasional Prancis beberapa waktu lalu. (Foto: france24.com).

PARIS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF/Federation Football de la France), Noel Le Graet, mengharapkan striker tim nasional Prancis, Karim Benzema, tidak berkecil hati tidak bermain di Piala Eropa (PE) 2016. Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, akan memberi kesempatan bermain di tim nasional bagi Benzema setelah PE 2016.

“Benzema tidak bermain, dan saya tidak ingin menurunkan mental seseorang. Saya sedih Benzema kehilangan kesempatan berlaga di Piala Eropa 2016, dan itu sudah lebih cukup dari hukuman,” kata Le Graet seperti dia kemukakan di situs berita sepak bola, Four Four Two, pada hari Rabu (8/6).

Le Graet merasa prihatin karena saat ini terjadi perselisihan antara Benzema dan Didier Deschamps. Beberapa pekan lalu striker yang sehari-hari membela Real Madrid tersebut menyebut Deschamps sebagai seseorang yang tunduk pada kekuatan politik yakni partai berhaluan ekstrem kanan yang beraliran rasisme.

Le Graet tidak ingin menggambarkan Benzema sebagai orang jahat karena melontarkan komentar seperti itu kepada pelatihnya, sebaliknya Le Graet mendukung pesepak bola berusia 28 tahun itu agar dapat membela tim nasional Prancis menjelang Piala Dunia 2018.

“Saya tidak tertarik menciptakan suasana huru-hara di tim nasional,” kata Le Graet.

Pada sisi lain, Le Graet sangat menghargai sosok Deschamps. “Negara ini berutang besar kepadanya,” kata Le Graet.  

“Kita semua tahu ada paham rasisme di Prancis, kita tidak dapat menyangkal itu,” dia menambahkan.

Beberapa pekan lalu, pesepak bola legendaris Prancis, Eric Cantona, mengemukakan Deschamps tidak memasukkan dua pesepak bola Prancis yang memiliki keturunan Afrika Utara – Hatem Ben Arfa (keturunan Tunisia), dan Karim Benzema (keturunan Aljazair) – karena Deschamps dianggap takut kepada Perdana Menteri (PM) Manuel Valls yang berasal dari partai politik beraliran ekstrem kanan, Front Nationale.

Prediksi Piala Eropa 2016  

Menurut prediksi situs sepak bola Soccerway, Prancis yang menjadi tuan rumah PE 2016 tengah berusaha mengulangi kesuksesan sebagai tuan rumah kejuaraan sepak bola, seperti mereka lakukan saat menjuarai Piala Eropa 1984 di Prancis, dan saat memenangkan Piala Dunia pada 1998 yang juga diselenggarakan di kandang sendiri.

Anak asuh Didier Deschamps memiliki kemungkinan mengulangi kejayaan tersebut. Bahkan tim nasional Prancisyang dikenal dengan julukan tim Ayam Jantan itu tidak terganggu dengan kasus pertentangan Deschamps dan Benzema, karena di  Grup A akan menghadapi lawan yang relatif mudah, antara lain Rumania, Albania, dan Swiss.

Di lini depan Prancis masih memiliki sosok menakutkan, striker yang bermain di Atletico Madrid, Antoine Griezmann. Bahkan dalam prediksi Soccerway, keberhasilan Griezmann yang membawa Atletico Madrid ke partai puncak Final Liga Champions bisa membuat pelatih Didier Deschamps memasangkan Griezmann di lini depan daripada striker Prancis yang bermain di Arsenal, Olivier Giroud, yang kurang produktif di klubnya.

Gelandang tim nasional Prancis yang bermain di Juventus, Paul Pogba, adalah titik tumpu serangan Prancis di lini tengah. Pogba akan didukung oleh N'Golo Kante yang memberi kontribusi besar bagi Leicester City yang menjuarai Liga Primer Inggris.

Dalam hal kualitas permainan, Prancis kemungkinan besar diprediksi menjadi juara grup, sama halnya dengan Jerman dan Spanyol, dua negara yang berpengalaman menjadi juara dunia dan juara Eropa.

Sementara itu tim nasional Spanyol – yang tergabung di Grup D bersama  Republik Cek, Turki, dan Kroasia – berpeluang mengulangi kejayaan pada Piala Eropa 2012 saat mereka berhasil meraih gelar juara, sebelumnya negara berjuluk tim Matador ini menjadi juara Piala Eropa pada 2008 dan 1964.

Pada sisi lain, tim asuhan Vicente Del Bosque tersebut diharapkan tidak jatuh ke lubang kegagalan seperti di Piala Dunia 2014 saat mereka terhenti di fase grup.

Vicente Del Bosque di lini tengah mempercayakan kepada sosok gelandang bertahan asal Barcelona, Sergio Busquets, yang dipercaya membangun ritme permainan dan keseimbangan tim. Del Bosque memberi kepercayaan yang sama kepada rekan Busquets di klub Barcelona, Andres Iniesta.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home