Loading...
EKONOMI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 18:47 WIB | Senin, 22 Juni 2015

Presiden Minta Menteri Perbaiki Penyaluran Raskin

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas soal Raskin, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/6) sore. (Foto: setkab.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo meminta jajaran menteri dalam Kabinet Kerja memperbaiki dan menyempurnakan mekanisme penyerahan Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin) pada tahun 2016. Dia juga berharap penyaluran Raskin sampai kepada yang berhak dan dalam kondisi layak konsumsi.

Presiden menjelaskan, permintaan itu berkaitan pengalaman pemberian raskin sebelumnya yang mengecewakan masyarakat. Beras yang dibagikan merupakan stok lama dan dianggap Jokowi tidak layak untuk dikonsumsi.

"Saya ingin kita semuanya memperbaiki dan menyempurnakan mekanisme penyerahan raskin," kata Jokowi dalam rapat terbatas untuk membahas perbaikan program penyaluran Raskin, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/6) sore.

Presiden yang dalam rapat terbatas kali ini didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengingatkan penyaluran Raskin merupakan bagian dari program perlindungan sosial bagi masyarakat. Namun, dia mendapatkan beberapa laoran mengenai permasalahan Raskin, terutama yang berkaitan dengan pagu alokasi kesediaan beras tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga sesuai catatan pihak kelurahan.

“Ini saya kira sudah berjalan gak setahun dua tahun, masih ada masalah di sini yang perlu diperbaiki,” ujar dia.

Mengenai masalah distribusi, Jokowi meminta dicarikan solusi agar distribusi ke daerah-daerah dengan letak geografi khusus dapat berjalan tepat waktu. Ia juga meminta penyaluran raskin dilakukan dengan teliti agar tepat diberikan sesuai target rumah tangga penerima raskin.

"Kualitas beras harus kualitas baik. Jangan sampai raskin berasnya hitam, ada kutu, berjamur, sehingga tidak bisa dikonsumsi," ujar dia.

Tampak hadir dalam rapat terbatas itu antara lain adalah Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Mentan Amran Sulaiman, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home