Loading...
BUDAYA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 22:33 WIB | Rabu, 27 November 2013

Produser Film Hollywood Mengaku sebagai Agen Israel

Brad Pitt (kiri) dan Angelina Jolie (kanan) bersama produser Hollywood Arnon Milchan, mantan agen mata-mata Israel.
HOLLYWOOD, SATUHARAPAN.COM - Produser film Hollywood yang beberapa filmnya menjadi box office antara lain seperti Fight Club, Pretty Woman dan LA Confidential mengaku dulu juga bekerja sebagai agen rahasia Israel dan pedagang senjata. Dia mengatakan bangga bisa bekerja untuk negaranya.
 
Produser film Hollywood, Arnon Milchan mengungkapkan hal ini pada sebuah wawancara di TV AS pada Senin (25/11) seperti dikutip dari The Guardian
 
Milchan mengkonfirmasi klaim yang dia buat sebelumnya dalam sebuah biografi yang tidak sah bahwa ia bekerja untuk agen Israel dengan tugas menegosiasikan penawaran senjata dan mendukung proyek senjata nuklir rahasia Israel.
 
Milchan, yang lahir di Israel, direkrut untuk Biro Hubungan Ilmiah Israel, sebagai agen Milchan dikenal dengan singkatan bahasa Ibraninya, Lakam. Pada tahun 1960 dia direkrut oleh Shimon Peres, presiden Israel yang sekarang. Sedangkan Biro yang bekerja untuk memperoleh informasi ilmiah dan teknis untuk program pertahanan rahasia itu sudah ditutup pada tahun 1987.
 
Milchan sekarang berusia 68 tahun, adalah ketua dari New Regency Productions, yang telah menghasilkan lebih dari 120 film-film Hollywood sejak 1970-an, sebagai produser, dia pernah bekerja sama dengan aktor dan sutradara seperti Robert de Niro, Martin Scorsese, Roman Polanski, Oliver Stone, Russell Crowe dan Ben Affleck.
 
Pada puncak aktivitasnya sebagai agen Israel, ia mengoperasikan 30 perusahaan di 17 negara dan menengahi penawaran senilai ratusan juta dolar, sesuai dengan program.
 
Di Hollywood, kata dia, ia bisa memisahkan perannya antara mengabdikan dirinya untuk film dan sebagai agen. Namun, ia mengaku menggunakan koneksinya di film untuk mempromosikan rezim apartheid di Afrika Selatan guna ditukar untuk kepentingan membantu Israel memperoleh uranium.
 
Simon Peres yang menjadi presiden Israel sejak tahun 2007 dan merupakan arsitek program senjata nuklir Israel pada tahun 1960 -tapi belum pernah secara resmi diakui negara- mengaku merekrut Milchan.
 
"Arnon adalah orang khusus. Akulah yang merekrutnya ... ketika saya masih di kementerian pertahanan, Arnon terlibat dalam berbagai kegiatan pengadaan yang berhubungan dengan pertahanan dan operasi intelijen.
 
Kekuatannya adalah dalam membuat koneksi di tingkat tertinggi ... aktivitasnya memberi kami keuntungan yang sangat besar, strategis, diplomatis dan teknologi," kata Perez pada tahun 2010 menurut sebuah wawancara yang dikutip dari Confidential: The Life of Secret Agent Turned di Hollywood Tycoon Arnon Milchan oleh Meir Doron dan Joseph Gelman.
 
Dalam wawancara di acara Senin malam itu, De Niro mengatakan ia pernah bertanya pada Milchan tentang rumor kegiatan klandestin atas nama Israel. "Dia mengatakan kepada saya bahwa ia adalah seorang Israel dan tentu saja dia akan melakukan hal-hal untuk negaranya," kata De Niro.
 
Sedangkan Ben Affleck menggambarkan Milchan sebagai "sangat misterius, sosok eksotis di Hollywood". Tapi Affleck menambahkan bahwa ia tidak tahu kebenaran dari rumor tentang Arnon Milchan.

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home