Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 13:05 WIB | Senin, 10 November 2014

PRPG PGI, Bupati Simalungun: Kepandaian Bukan Segalanya

PRPG PGI, Bupati Simalungun: Kepandaian Bukan Segalanya
Bupati Simalungun, J.R. Saragih (kemeja kotak-kotak) saat tiba di Pantai Sirombu, Nias Barat. (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
PRPG PGI, Bupati Simalungun: Kepandaian Bukan Segalanya
Tari Hulufahasa disertai dengan peragaan bela diri budaya setempat dipentaskan setelah J.R Saragih menyampaikan materi.

SIROMBU, SATUHARAPAN.COM – Jopinus Ramli Saragih, Bupati Simalungun, Provinsi Suamtera Utara mengatakan tidak hanya kepandaian sebagai alasan utama sebuah generasi muda maju.

Hal ini dia kemukakan saat memberi kata sambutan di hadapan warga Pantai Sirombu yang hadir pada Penutupan Pekan Raya Pemuda Gereja (PRPG) pada Sabtu (8/11) di Pantai Sirombu, Kabupaten Nias Barat.   

“Dewasa ini, yang kita butuhkan adalah keseimbangan, bukan sekadar kepandaian,” kata J.R. Saragih.

“Saat ini banyak orang pintar tetapi tidak punya rasa percaya diri, banyak orang pintar tetapi tidak punya empati,” kata dia.

J. R. Saragih mengemukakan Indonesia memiliki banyak orang pintar tetapi tidak mau memberi talenta yang diberikan Tuhan kepada orang lain. Ia tidak ketinggalan menyapa warga Kabupaten Nias Barat yang berkumpul di Pantai Sirombu.

Masyarakat sekitar Pantai Sirombu mulai Sabtu (8/11) pagi sudah berduyun-duyun mendatangi pantai tersebut walau panitia PRPG masih menggelar gladi resik budaya.

Panitia PRPG tidak hanya menghadirkan Bupati Simalungun. Juga turut hadir Bupati dan wakil Nias Barat, Aroziduhu Gulo dan Hermit Hia, S.IP, dan Wali Kota Manado, Vicky Lumentut. 

Jopinus memberi tips bahwa generasi muda nias bangkit melalui komunikasi dua arah. Dia menjelaskan bahwa pemerintah setempat memberi ruang kreatifitas bagi generasi muda, dalam bidang olah raga atau wirausaha. Di satu sisi anak muda Kabupaten Nias Barat     

“Semua orang memiliki talenta berlebih dari Tuhan, ada talenta yang Tuhan berikan dalam bidang renang, ada dalam bidang berdagang, ada dalam bidang pariwisata, maka anak-anak muda Nias Barat sejak usia SMP atau bahkan SD harus tahu itu,” kata J. R. Saragih.

“Generasi muda saat ini harus kreatif dan memiliki jiwa wira usaha, jangan mau jadi generasi muda yang hobi buat proposal ke pemerintah daerah, provinsi saja,” ia menambahkan.

Bagaimana cara kita ke depan agar pemuda menjadi generasi muda yang dapat dijuluki generasi garam dan terang dunia, apalagi kalau nantinya akan menjadi provinsi nias tentunya butuh suatu persiapan dari generasi mudanya persiapan yang bagaimana

"Saya mengharapkan generasi muda nias bangkit melalui komunikasi dua arah karena semua orang pasti memiliki talenta berlebih dari Tuhan, generasi muda saat ini harus kreatif dan memiliki jiwa wira usaha, jangan mau jadi generasi muda yang hobi buat proposal ke pemerintah daerah, provinsi dan lain-lain," ia mengakhiri sambutannya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home