Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 06:35 WIB | Jumat, 09 Oktober 2020

Putra Mahkota Kuwait Berjanji memajukan Demokrasi dan Perdamaian

Putra mahkota Kuwait yang baru, Sheikh Meshal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah (tengah), memberi isyarat saat dia mengambil sumpah di parlemen pada hari Kamis (8/10/2020) di Kuwait City. (Foto: AFP)

KUWAIT, SATUHARAPAN.COM-Putra Mahkota Kuwait yang baru, Sheikh Meshal Al-Ahmad Al-Sabah, mengambil sumpah jabatan di parlemen pada hari Kamis (8/10), dan merjanjikan komitmen negara Teluk Arab itu untuk demokrasi dan perdamaian. Dia juga menyerukan Kuwait untuk menghindari perpecahan.

Majelis dengan suara bulat mendukung Sheikh Meshal untuk peran dalam suksesi yang mempertahankan kekuasaan pada keluarga penguasa setelah kematian Emir Sheikh Sabah Al-Ahmad pekan lalu.

Penguasa baru Emir Sheikh Nawaf Al-Ahmad, 83 tahun, mengambil alih kekuasaan pada hari Rabu. Dia mewarisi negara sebagai anggota OPEC yang bersekutu dengan Amerika Serikat, dan menghadapi krisis likuiditas yang disebabkan oleh harga minyak yang rendah dan pandemi COVID-19. Juga latar belakang ketegangan yang berkelanjutan antara negara tetangga yang lebih besar, Arab Saudi dan Iran.

Sheikh Meshal, dalam sambutannya yang disiarkan televisi, mengatakan Kuwait akan menjunjung tinggi komitmen regional dan internasional dan "jalan pendekatan perdamaian dan demokratis."

Dia berjanji untuk "mengibarkan panji partisipasi penduduk dan mempromosikan semangat toleransi yang menghindari perpecahan."

Tokoh Kuat

Para diplomat dan analis mengatakan bahwa karena gaya dan usianya yang sederhana, Emir Sheikh Nawaf dapat mendelegasikan sebagian besar tanggung jawab kepada Sheikh Meshal, seorang tokoh kuat yang telah menjadi wakil kepala Garda Nasional sejak 2004 dan sebelum itu memimpin Keamanan Negara selama 13 tahun, dan menghindari peran publik.

Tampilnya Sheikh Meshal berbeda dengan beberapa negara Teluk lainnya, terutama Arab Saudi, di mana keluarga yang berkuasa mulai memberikan pekerjaan terbaik kepada pangeran yang lebih muda.

Sheikh Nawaf dan Sheikh Meshal, keduanya bersaudara dari almarhum penguasa, diharapkan untuk fokus pada masalah domestik saat negara tersebut mempersiapkan pemilihan parlemen tahun ini dan pemerintah mencoba untuk mengatasi keuangannya. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home