Loading...
INDONESIA
Penulis: Bob H. Simbolon 16:52 WIB | Kamis, 17 Desember 2015

Romo Benny: Putusan MKD Bermuka Dua

Konferensi Pers Koalisi Masyarakat Anti Mafia Parlemen di Jakarta, Hari Kamis (17/12). (Foto: Bob Simbolon)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – “Keputusan sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bermuka dua dalam perkara pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden untuk perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia," kata pendiri SETARA Institute, Romo Antonius Benny Susetyo Pr saat konperensi pers Koalisi Masyarakat Anti Mafia Parlemen di Jakarta, Kamis (17/12).

Dia menjelaskan, sidang etik MKD yang mengadili teradu Setya Novanto mempertontonkan drama yang mempermainkan perasaan masyarakat yang seolah-olah mereka itu melakukan hal yang bijaksana.

"Kita melihat detik-detik terakhir permainan politik transaksional terjadi. Saya dapat apa, kamu dapat apa sehingga bisa dikatakan MKD kehilangan rohnya," dia menambahkan.

Selain itu, katanya, anggota MKD juga menunjukkan sikap politis yang mengejutkan, dimana dulunya membela-bela Setya Novanto malah memutuskan pelanggaran berat kepadanya.

"Motif yang dilakukan mereka adalah politis, kalau dibentuk panel maka mereka bisa mengatur empat orang yang berasal dari luar MKD sehingga bisa mengatur agar Setya Novanto lolos," katanya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home