Loading...
BUDAYA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 14:48 WIB | Jumat, 03 Maret 2017

Saat Tiba di Bali, Raja Salman akan Disambut Tari Pendet

Ilustrasi: Para pelajar SD hingga SMA dari Kota Bogor yang telah menanti kedatangan Raja Salman turut menyemarakkan suasana dengan mengibarkan bendera Merah Putih dan Bendera Kerajaan Arab Saudi. (Foto: Antara)

DENPASAR, SATUHARAPAN.COM – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, beserta rombongan akan disambut dengan salah satu tarian selamat datang atau tarian penyambutan yang khas dari Bali, Tari Pendet, saat tiba di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 17.45 WITA, hari Sabtu (4/3).

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha, memastikan bahwa Tari Pendet telah disetujui untuk dipentaskan menyambut kedatangan

"Kemarin malam, kami sudah ditelepon oleh gubernur, bahwa untuk penampilan tari penyambutan (Tari Pendet) itu sudah pasti, sehingga kami diminta untuk menyiapkan dengan baik," kata Dewa Beratha, di Denpasar, hari Jumat (3/3).

Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, I Dewa Putu Eka Wijaya Wardana, saat memimpin rapat koordinasi persiapan kedatangan Raja Salman pada hari Kamis (2/3), menyatakan masih menunggu kepastian dari perwakilan Arab Saudi terkait bisa tidaknya tarian itu dipentaskan, karena harus menunggu pendapat dari Raja Salman terlebih dahulu.

Dewa Beratha menambahkan, Tari Pendet untuk penyambutan kedatangan Raja Arab Saudi di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu (4/3) petang, akan dibawakan oleh 50 penari cilik dari Sanggar Tari Sawitri yang merupakan binaan Dinas Kebudayan Provinsi Bali.

"Pada prinsipnya, Tari Pendet yang ditampilkan pun tidak ada perubahan, tetap Tari Pendet seperti biasanya, dari segi busana dan sebagainya," ujarnya sembari menyebutkan bahwa tarian tersebut jika dilihat asal usul penciptaannya memang dibuat untuk penyambutan tamu agung.

Apalagi, lanjut dia, tarian itu untuk menyambut kedatangan seorang raja, yang sekaligus menjadi momentum bagi Bali untuk mempromosikan adat dan budaya setempat, untuk mendukung perkembangan kepariwisataan.

"Sehingga budaya yang ditampilkan betul-betul budaya asli Bali, yang tidak diubah sesuai permintaan apapun. Karena yang dipromosikan adalah seni budaya Bali, pariwisata Bali adalah pariwisata budaya," ucapnya menegaskan.

Di samping itu, kata dia, Gubernur Bali,  I Made Mangku Pastika, juga sudah mengingatkan bahwa persiapan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dan betul-betul yang ditonjolkan seni budaya dan adat Bali.

"Sore ini para penari akan mengadakan gladi persiapan. Sedangkan, untuk keberangkatan besok, mereka akan berkumpul di Dinas Budaya Bali dulu dan berangkat dengan tiga bus. Diharapkan sebelum pukul 16.00 WITA sudah tiba di bandara," ujar Dewa Beratha.

Kedatangan Raja Salman di Bandara Ngurah Rai, selain disambut dengan Tari Pendet, direncanakan para penjemputnya juga menggunakan pakaian adat Bali untuk menunjukkan bahwa sudah sampai di Pulau Dewata, sekaligus memperlihatkan identitas budaya Bali.

Gubernur Bali akan menyambut raja berusia 81 tahun itu bersama Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, dan Menteri Pariwisata. Para pejabat lainnya yang hadir juga akan mengenakan pakaian adat Bali. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home