Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 21:09 WIB | Minggu, 06 Juli 2014

Sabella: “Argentina Tidak Hanya Messi”

Lionel Messi (kaus putih biru) saat Argentina menghadapi Iran (kaus merah) di pertandingan kedua Piala Dunia 2014, Grup F. (Foto: fifa.com).

BRASILIA, SATUHARAPAN.COM – Alejandro Sabella, pelatih Argentina menegaskan kemenangan Argentina tidak tergantung kepada seorang pesepak bola bernama Lionel Messi saja, dia mengatakan pada Sabtu (5/7) malam WIB pada sesi konferensi pers usai kemenangan tim Tango atas Belgia dengan kedudukan 1-0 pada perempat final Piala Dunia 2014 di Stadion Nacional, Brasilia

Sabella telah gusar oleh argumen dari beberapa media Argentina yang mengutip pesepak bola legendaris negeri Tango, Diego Maradona yang berujar bahwa kecemerlangan Messi adalah satu-satunya alasan Argentina masih bertahan di Brasil 2014.

Sabella mengemukakan bahwa dengan gol-gol yang dicetak Di Maria dan Higuain membuktikan Argentina tidak hanya Messi semata.

“Setiap tim yang memiliki pemain seperti Messi akan banyak tergantung padanya, buat saya Messi adalah pemain terbaik di dunia, tetapi tetap soliditas dan kolektifitas tim  juga penting,” kata Sabella.

"Saya pikir Messi bermain sangat baik, ini bukan hanya tentang mencetak gol, tetapi lebih ke penguasaan bola, seorang Messi bisa menarik tiga lawan dan kemudian memberikan bola ke rekan satu tim dalam posisi yang menguntungkan,” kata Sabella.  

Argentina melangkah ke perdelapan final, saat menghadapi Swiss, negeri Tango unggul 1-0 lewat gol Angel Di Maria. Saat menghadapi Belgia, pasukan Sabella unggul dengan skor yang sama tetapi kali ini gol tidak lagi lahir dari Messi, tetapi dari Gonzalo Higuain.

“Setiap kali dia mendapat bola, itu merupakan harapan bagi kita semua dan situasi yang mengancam bagi lawan,” lanjut pelatih berusia 66 tahun ini. “Sebuah pertandingan terdiri dari banyak aspek, selain gol dan kemenangan,” dia menambahkan.

Messi mencetak gol selama Argentina berlaga di penyisihan Grup F Piala Dunia 2014, yakni dua gol menghadapi Bosnia-Herzegovina, satu menghadapi Nigeria, dan satu saat menghadapi Iran.

“Ketika sebuah tim kehilangan  pemain seperti Messi, rasanya seperti di bertarung sendirian padang pasir dan tanpa sumber mata air,” tutup Sabella.

Messi Tidak Tinggi Hati Oleh Pujian

Sementara dalam kesempatan yang sama, Messi tidak besar kepala oleh sanjungan pelatihnya. Messi mengatakan itu pertandingan biasa baginya.

“Kami bermain sangat baik, terutama di pertahanan, mereka (Belgia) cukup membahayakan kami, bagaimana pun juga saya pikir ini adalah salah satu pertandingan terbaik bagi kita,” kata penyerang Barcelona ini.

“Ini adalah pertandingan yang aneh bagi saya, karena saya harus turun hingga ke jantung pertahanan sendiri mencari bola, dan mencoba menghentikan laju bola Belgia. Syukurlah  kami menunjukkan soliditas,” kata Messi.

Argentina pada semi final Piala Dunia 2014 akan menghadapi Belanda, pada Kamis (10/7) dini hari WIB di Stadion Arena Corinthians, Sao Paulo.

“Kami memenuhi mimpi pertama kami, kami berada di antara empat besar. Tidak tahu apa yang ada di pikiran pelatih saat ini, mungkin dia yang menyiapkan strategi penting berikutnya,” tutup Messi. (fifa.com/ bbc.co.uk)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home