Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 20:43 WIB | Jumat, 23 Desember 2016

Santa Claus dan Wedang Ronde

Jika Om Santa menjadi tergugat, bagaimana dengan orang yang makan wedang ronde?
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Saat saya akan menikah pada di akhir Desember enam belas tahun silam, tiba-tiba para tetua dalam keluarga memberikan saya wedang ronde untuk saya makan.  ”Supaya musimnya berganti,” jelas mereka, karena dalam tahun yang sama adik saya juga menikah. ”Sebaiknya  hanya satu anggota keluarga yang menikah dalam setahun,” lanjutnya kembali. 

Tentu saja saya tidak habis pikir bagaimana dengan semangkuk wedang ronde, musim penghujan bisa berganti dengan kemarau atau sebaliknya.  Ternyata setelah dipelajari, ronde menjadi ciri khas perayaan Dong Zhi atau Festival Titik Balik Matahari Musim Dingin yang jatuh sekitar 22 Desember, di mana saat itu matahari paling lemah dan siang hari terpendek.  Setelah hari perayaan, siang hari berangsur-angsur lebih panjang. Dan itu terjadi karena negara Tiongkok mengalami 4 musim.

Tentu saja secara akal sehat syarat untuk memakan wedang ronde ini menjadi hal yang aneh.  Namun, karena semua sudah tersedia, dan wedang ronde adalah salah satu makanan favorit saya, saya tidak mau berdebat dan langsung memakannya.

Hal ini juga tidak berbeda dengan Santa Claus.  Secara logika, umat Kristen tidak ada kaitannya dengan Si Santa berjanggut putih dan berbaju merah, yang suka masuk cerobong asap dengan keretanya yang ditarik rusa melewati salju.  Tidak ada satu ayat pun di dalam Alkitab yang menyinggung  Santa Claus.

Om Santa yang selalu muncul pada akhir Desember membagi-bagikan kado, itu tidak berbeda jauh dengan tradisi wedang ronde yang dimakan bersama pada akhir Desember, wedang ronde yang menghangatkan tubuh di musim dingin bersalju, menjadi harapan akan musim panas di depan, dan kini tersedia di mana-mana tanpa mengenal musim.

Nah, jika Om Santa sekarang menjadi tergugat, bagaimana dengan orang yang makan wedang ronde, apakah juga bersalah?

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home