Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 04:11 WIB | Senin, 23 Juni 2014

Serigala Gurun Aljazair Cukur Kesatria Taeguk Korsel 2-4

Serigala Gurun Aljazair Cukur Kesatria Taeguk Korsel 2-4
Aksi Slimani usai mencetak gol pembuka bagi Aljazair. (Foto-foto: fifa.com)
Serigala Gurun Aljazair Cukur Kesatria Taeguk Korsel 2-4
Usaha Korsel untuk mengejar ketinggalannya gagal hingga wasit meniup pluit, tanda pertandingan 90 menit berakhir. Mereka takluk 2-4 dari serigala gurun.

PORTO ALEGRE, SATUHARAPAN.COM – Tim berjuluk serigala gurun, Aljazair, berhasil mencukur kesatria taeguk Korea Selatan (Korsel) 2-4, dalam laga lanjutan babak Penyisihan Grup H Piala Dunia 2014, yang berlangsung di Stadion Jose Pinheiro Borba, Porto Alegre, Senin (23/6) dinihari WIB.

Aljazair yang tampil menekan sejak laga dimulai, baru mendapat gol nya kala waktu menunjukkan menit 26. Slimani berhasil menerima umpan jauh rekan setimnya, penyerang bernomor punggung 13 itu langsung menerobos ke dalam kotak penalti dengan melewati apitan dua bek Korsel. Sebuah tendangan akurat ke sisi kanan gawang Sung-Ryong Jung nan dilepaskannya pun merubah skor menjadi 0-1, untuk keunggulan Aljazair.

Dua menit berselang Aljazair kembali mencetak angka. Kali ini, tandukan keras Halliche yang memanfaatkan sepak pojok Djabou berhasil merobek gawang Korsel. Pasukan serigala gurun unggul 0-2.

Setelah mencetak gol pertama Aljazair tadi, Slimani ikut ambil bagian lahirnya gol ketiga Aljazair, pada menit 38. Umpan silang mendatarnya ke tengah kotak penalti disambut Djabou dengan sebuah sepakan ke sisi kanan gawang Korsel. Aljazair memimpin 0-3.

Hasil ini bertahan hingga turun minum.

Gagal Kejar Aljazair

Memasuki babak kedua, Korsel langsung menguasai jalannya pertandingan. Baru lima menit berjalan, Heung-Min Son sukses memaksa M’Bolhi memungut bola dari gawangnya. Sepakan keras penyerang Bayer Leverkusen itu berhasil membawa timnya memperkecil ketinggalan jadi 1-3.

Delapan menit berselang, Sung-Yong Ki hampir menambah gol bagi tim negeri ginseng. Sayang, sepakan keras nya dari luar kotak penalti masih mampu ditepis M'Bolhi dan hanya menghasilkan sepak pojok bagi Korsel.

Terlalu asyik membangun serangan, gawang Korsel kembali robek di menit 62. Kerja sama apik Brahimi dengan Feghouli di dalam kotak penalti, berakhir sebuah tendangan akurat Brahimi yang tak mampu dibendung Sung-Ryong Jung. 1-4 Aljazair memimpin.

Ini adalah gol pertama Brahimi dalam tujuh penampilannya bersama tim nasional Aljazair.

Semangat pantang menyerah ditunjukkan tim besutan Myung-Bo Hong. Di menit 72, umpan silang Kun-Ho Lee berhasil diteruskan Ja-Cheol Koo lewat sepakan ke sisi kanan gawang M’Bolhi. Korsel menipiskan ketinggalannya jadi 2-4.

Namun, hingga wasit asal Kolombia, Wilmar Roldan, meniup pluit tanda pertandingan berakhir, Korsel gagal menambah golnya lagi. Mereka pun harus mengakui keunggulan wakil Afrika itu dan menjadi juru kunci Grup H Piala Dunia 2014.

Dengan hasil ini, langkah Korsel menuju babak 16 Besar Piala Dunia 2014 terbilang berat. Selain harus pada laga penutup dengan margin minimal tiga gol, mereka juga berharap agar Aljazair terjungkal di laga terakhirnya. Sedangkan anak asuh Vahid Halilhodzic hanya membutuhkan tambahan satu poin, guna melaju ke fase gugur turnamen sepak bola terbesar dunia ini.

Pada laga terakhir Grup H Piala Dunia 2014, Korsel akan berhadapan dengan Belgia, sedangkan Aljazair akan bertemu Rusia. Kedua pertandingan ini akan dilangsungkan pada Jumat (27/6), pukul 03.00 WIB.

Susunan Pemain (Korea Selatan vs Aljazair)

Korea Selatan (4-4-1-1): Sung-Ryong Jung (penjaga gawang), Suk-Young Yoon, Young-Gwon Kim, Jeong-Ho Hong, Yong Lee, Sung-Yong Ki, Chung-Yong Lee (’64 Keun-Ho Lee), Ja-Cheol Koo, Kook-Young Han (’78 Dong-Won Ji), Chu-Young Park (’57 Shin-Wook Kim), Heung-Min Son

Cadangan: Seung-Gyu Kim (penjaga gawang), Beom-Young Lee (penjaga gawang), Chang-Soo Kim, Tae-Hwi Kwak, Seok-Ho Hwang, Bo-Kyung Kim, Dae-Sung Ha, Jong-Woo Park, Joo-Ho Park

Pelatih: Myung-Bo Hong (Korea Selatan)

Aljazair (5-4-1): M'Bolhi, Bougherra (’89 Belkalem), Mesbah, Halliche, Mandi, Medjani, Brahimi (’77 Lacen), Feghouli, Djabou (’73 Ghilas), Bentaleb, Slimani

Cadangan: Si Mohamed (penjaga gawang), Zemmamouche (penjaga gawang), Ghoulam, Yebda, Soudani, Cadamuro, Taider, Mahrez, Mostefa

Pelatih: Vahid Halilhodzic (Bosnia Herzegovina)

Wasit: Wilmar Roldan (Kolombia)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home