Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 19:16 WIB | Senin, 03 April 2023

Setahun Pembantaian di Bucha, Militer Ukraina Berjanji Akan Terus Berjuang Usir Rusia

Petugas forensik menggali mayat warga sipil yang menurut pejabat Ukraina tewas selama invasi Rusia dan kemudian dimakamkan di kuburan massal di kota Bucha, di luar Kiev, Ukraina pada 8 April 2022. (Foto: Reuters)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Ukraina akan terus berjuang mempertahankan kemerdekaannya, kata panglima militer pada hari Minggu (2/4), setahun setelah mayat warga sipil ditemukan di Bucha setelah pasukan Rusia mundur.

“Kami akan terus memperjuangkan kemerdekaan bangsa kami,” tulis Valery Zaluzhny di Telegram.

Pasukan Rusia mundur dari Bucha, sebuah kota komuter di barat laut Kiev, pada 31 Maret 2022, lebih dari sebulan setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ukraina, dan meninggalkan jejak kematian dan kehancuran di belakang mereka.

Wartawan AFP pada 2 April tahun lalu menemukan mayat setidaknya 20 orang dengan pakaian sipil, beberapa dengan tangan terikat di belakang, tergeletak di jalan pinggiran kota.

Ukraina dan sekutu Baratnya menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang, menunjuk ke rekaman ekstensif dan laporan saksi.

Jaksa di Kiev mengatakan bahwa pasukan Rusia membunuh sekitar 1.400 warga sipil di sekitar Bucha dan mereka telah mengidentifikasi lusinan tentara Rusia yang bertanggung jawab.

Moskow mengklaim kekejaman yang dilakukan di Bucha adalah rekayasa. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home