Loading...
RELIGI
Penulis: Ignatius Dwiana 17:39 WIB | Kamis, 16 Januari 2014

Setara Institute: 2013, Negara Terlibat dalam Pelanggaran Kebebasan Beragama

Wakil Direktur Bonar Tigor Naipospos. (Foto: Ignatius Dwiana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Setara Institute meluncurkan laporan kondisi kebebasan beragama/berkeyakinan sepanjang 2013. Laporan itu menyebutkan bahwa terjadi 222 peristiwa dan 292 tindakan pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan pada tahun itu.

“Dalam satu peristiwa kebebasan beragama/berkeyakinan, kami menemukan sejumlah tindakan. Sebagai contoh ketika ada protes terhadap masjid Ahmadiyah, kami melihat tidak sekadar protes. Tetapi, ada perusakan properti, intimidasi, bahkan kadang-kadang ada kekerasan fisik. Karena itu, kami kategorikan itu sebagai tindakan. Itu sebabnya mengapa selalu ada perbedaan antara peristiwa dan tindakan.” kata Wakil Direktur Setara, Bonar Tigor Naipospos dalam laporan bertajuk ‘Stagnasi Paripurna’ di Jakarta pada Kamis (16/1).

Dari 292 tindakan pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan, terdapat 117 tindakan yang melibatkan para penyelenggara negara sebagai aktor. Tindakan itu meliputi tindakan langsung, pembiaran, dan peraturan diskriminatif. Termasuk pernyataan pejabat publik yang provokatif dan memicu terjadinya kekerasan.

Jawa Barat Tertinggi

Seperti tahun sebelumnya, Jawa Barat selalu menjadi tempat kejadian peristiwa kebebasan beragama yang tertinggi. “Kami mencatat di Jawa Barat ada 80 peristiwa pelanggaran. Yang tertinggi adalah kota Bekasi.”

Dalam pengelompokan peristiwa berdasarkan bulan, peningkatan pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan terjadi pada April, Mei, dan Juni.

“Awal tahun biasanya tidak terlalu menonjol. Tetapi kemudian mendekati pertengahan tahun, kasus  pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan cenderung meningkat. Polanya hampir seragam setiap tahunnya.”

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home