Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 23:25 WIB | Jumat, 17 Juli 2015

Sikapi Peristiwa Tolikara, Umat Diminta Tak Terprovokasi

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PGI Jeirry Sumampow. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta semua masyarakat Indonesia, baik Kristen ataupun Islam, tidak terprovokasi dengan kejadian pembakaran masjid dan sejumlah kios saat salat Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Barat, pada Jumat (17/7) pukul 07.00 WIT. Lebih baik, menyerahkan semuanya pada pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan.

“PGI menyesalkan kejadian di Tolikara itu terjadi, sekarang diminta umat Kristen dan agama lain tidak terprovokasi dan lebih baik mencari solusi untuk meredakan persoalan yang ada,” kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PGI Jeirry Sumampow saat dihubungi satuharapan.com, di Jakarta, Jumat (17/7).

“Kita serahkan penyelesaiannya pada aparat berwenang untuk melakukan penyelidikan,” dia menambahkan.

Jeirry juga menyampaikan, PGI menyesalkan kejadian itu tejadi. Oleh karena itu, dia meminta pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk menyelidiki secara detail penyebab kejadian yang telah menyebabkan enam unit rumah dan 11 kios terbakar itu.

“Aparat keamanan kita percaya bisa mengatasi ini. Pelaku harus segera ditindak, kalau memang pelakunya dari kelompok warga gereja ditindak saja,” ujar Jeirry.

Menurut dia, dengan begitu, maka tidak akan menghadirkan informasi simpang siur atau pihak terprovokasi yang kemudian membuka peluang terjadinya aksi lanjutan. “Detail diungkap apa yang terjadi, sehingga tidak ada pihak yang terprovokasi dengan informasi keliru, kata Jeirry.

Dia mengatakan, saat ini gereja-gereja di Provinsi Papua telah berkoordinasi untuk meredekan kemungkinan negatif dari kejadian saat salat Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Barat, pada Jumat (17/7) pukul 07.00 WIT. ”Teman-teman lintas agama juga sudah kita komunikasikan untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak menyebar ke daerah lain,” ucap Jeirry.

“Karena kejadian seperti ini selalu rawan untuk menyebar ke wilayah lain,” dia menambahkan.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home