Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 07:25 WIB | Rabu, 05 Oktober 2016

Siprus Minta Maaf kepada Yunani Atas Insiden 1974

Seorang pria meletakkan bendera Yunani dan Siprus pada peti mati prajurit Yunani, di mana tulang belulangnya baru-baru ini ditemukan di reruntuhan pesawat militer Yunani yang ditembak jatuh pada tahun 1974, di pemakaman militer Tymvos Macedonitissas di Nicosia, hari Selasa (4/10). (Foto: AFP)

NIKOSIA, SATUHARAPAN.COM – Siprus pada Selasa (4/10) meminta maaf secara resmi kepada Yunani sambil menyerahkan tulang belulang 16 pasukan komando Yunani yang tewas akibat “tembakan tidak disengaja” dalam invasi Turki di pulau tersebut pada 1974.

Para prajurit itu sedang berada di pesawat kargo Noratlas buatan Prancis yang hendak menuju bandara Nikosia untuk memperkuat Garda Nasional Siprus Yunani ketika pesawat diduga sebagai pesawat pengebom Turki dan ditembak jatuh.

Dari 32 orang yang ada di pesawat, hanya satu orang yang selamat.

Di tengah kekacauan invasi, ketika tentara Turki menduduki sepertiga wilayah pulau tersebut, jasad 15 korban tewas dimakamkan secara tergesa-gesa di sebuah kuburan massal dalam keadaan masih berada di dalam pesawat itu.

Pemerintah Siprus menggelar operasi pencarian untuk menemukan kuburan massal itu pada Februari 2014 setelah keluarga dua korban tewas meminta kepada Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia.

Kuburan massal berhasil ditemukan pada Agustus tahun lalu dan upaya penggalian melelahkan selama 14 bulan akhirnya berhasil menemukan tulang-belulang mereka.

Presiden Siprus Nicos Anastasiades meminta maaf atas tembakan senjata antipesawat yang menewaskan para tentara dan atas keterlambatan pengembalian jasad mereka.

“Saya meminta maaf sedalam-dalamnya kepada semua yang tersakiti atas kesalahan yang dibuat negara Siprus,” ucap Anastasiades dalam upacara peringatan di Nikosia.

Dia mengatakan itu adalah “kesepakatan tidak termaafkan yang terjadi dalam kekacauan pertempuran.”

Jasad 16 korban tewas ditemukan pada saat itu dan dikubur di sebuah pemakaman militer di luar Nikosia.

Tulang-belulang mereka dikembalikan kepada Yunani pada 1979, tapi tercampur dengan beberapa yang salah diidentifikasi.

Tulang-belulang dari mereka yang salah diidentifikasi diserahkan pada Selasa bersama dengan 15 jasad yang digali tahun ini. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home