Solidaritas Kebhinnekaan Ajak Masyarakat Dukung Kemajemukan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Koalisi Solidaritas Kebhinnekaan meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan tindakan nyata dalam menyelamatkan bangsa dengan mengambil tindakan tegas kepada kelompok intoleran. Hal itu disampaikan dalam jumpa pers yang digelar di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, hari Kamis (17/11).
Hadir dalam acara tersebut, Goenawan Mohamad, tokoh agama, Romo Andang L. Binawan, Pendeta Albertus Patty, aktivis HAM Usman Hamid, penulis Okky Madasari, dan Andy Budiman untuk mengajak masyarakat terlibat langsung dengan memberi dukungan menjaga kemajemukan Indonesia.
Dalam pernyataannya Koalisi Solidaritas Kebhinnekaan mendorong seluruh elemen masyarakat dan negara untuk bersikap dan bertindak hormat terhadap berbagai suku, agama, ras, dan antar golongan yang sudah menjadi keniscayaan dan jati diri bangsa Bhinneka Tunggal Ika.
Selain itu mengajak seluruh masyarakat untuk mempercayai kasus hukum dan penegakan hukum tanpa melupakan pengawasan publik, serta mengecam seluruh aktivitas baik online maupun offline yang menggunakan isu SARA dengan memprovokasi dan menyebarkan kebencian dan permusuhan.
Dan terakhir, meminta kepada semua elit terutama tokoh agama untuk berperan aktif menyerukan kepada seluruh umatnya tetap tenang dan bijak dalam menyikapi segala situasi saat ini.
Demonstrasi yang terjadi pada tanggal 4 November 2016 lalu dinilai sebagai salah satu bukti bahwa Indonesia menghargai kebebasan berekspresi, meski akhirnya ternodai dengan insiden yang mempertanyakan komitmen kebhinnekaan dan persatuan.
Berbagai tindakan dan ekspresi kebencian atas nama agama dan permusuhan atas ras dipertontonkan dengan terang benderang. Koalisi Solidaritas Kebhinnekaan menyayangkan para elit serta organisasi masyarakat terindikasi ikut memperkeruh keadaan.
Gerakan merawat kemajemukan juga disampaiakan melalui sebuah petisi bertajuk “105 Ribu Orang Dukung Indonesia Majemuk” yang diorganisir oleh lembaga change.org dengan memberikan tanda tangan dukungan.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Tanda-tanda Kelelahan dan Stres di Tempat Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Stres berkepanjangan sering kali didapati di tempat kerja yang menyebabka...