Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 11:39 WIB | Kamis, 04 Agustus 2016

Suku Pribumi Kaledonia Baru Tuntut Pekerjaan

Tarian Tradisional Kanak Kaledonia Baru, diiringi musik "We Ce Ca", (Foto: aniafreindorf.photoshelter.com)

NOUMEA, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 1.000 warga suku pribumi Kanak di Kaledonia Baru berunjuk rasa di ibu kota Noumea, hari Rabu (3/8), untuk menuntut kesempatan kerja yang lebih besar dan menduduki jabatan di pemerintahan.

Para demonstran berkumpul di luar markas serikat pekerja Noumea serta gedung kongres, kantor pemerintah dan komisi tinggi wilayah otonomi Prancis tersebut.

“Jika tidak diperhitungkan, masalah pekerjaan akan menimbulkan risiko sosial yang serius dan dapat merusak hubungan di negara ini,” kata Andre Forest, ketua serikat pekerja USTKE yang mewakili warga Kanak.

USTKE memperkirakan sekitar 3.000 orang berpartisipasi dalam unjuk rasa tersebut, namun kepolisian mengatakan jumlah demonstran sekitar 1.500 orang.

Perjanjian antara Prancis dan Kaledonia Baru pada 1998 menjamin pemberian otonomi yang lebih besar bagi wilayah kepulauan di Samudra Pasifik tersebut dan warga suku pribumi, namun para demonstran mengatakan perjanjian tersebut belum memberikan hasil yang nyata.

Kaledonia Baru akan menggelar referendum kemerdekaan dari Prancis paling lambat pada 2018 sebagai bagian dari perjanjian tersebut.(AFP)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home