Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:11 WIB | Selasa, 12 Januari 2016

Tembok Manggarai Roboh Karena Sampah, Ini Kata Ahok

Ilustrasi. Tumpukan sampah menggunung di Sungai Ciliwung, di kawasan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (16/11) akibat luapan air sungai setelah di hulu diguyur hujan deras sejak sore pada hari MInggu (15/11). Sampah yang terdiri atas plastik, batang pohon, dan ranting itu menyebabkan arus sungai terhambat karena sampah menyangkut di tiang penyangga jembatan. (Foto: Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM  - Tembok pembatas rel kereta api setinggi dua meter di Stasiun Manggarai Tebet, Jakarta Selatan roboh dikarenakan sampah yang menumpuk di areal tersebut. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai masyarakat harus dididik agar tidak membuang sampah di dalam area kereta api.

“Saya bilang ini masyarakat memang suka buang sampah di dalam jalur rel kereta. Nah itu harusnya masyarakat yang dididik. Sekarang masyarakat yang buang sampah di dalam nggak bisa diambil lagi. Itu kereta api lagi, kita nggak bisa masuk kalo jamnya banyak,” kata Basuki di Balai Kota, hari Selasa (12/1).

Pria yang akrab disapa Ahok ini masih mencari solusi untuk mengambil sampah yang berada di sekitar Stasiun Manggarai tersebut.

“Nah kita juga nggak bisa ngambil sampah di dalem jalur kereta api loh. KAI juga nggak pernah menyiapkan temboknya tahan sampah kan. Makanya saya nggak tahu ini polisi mutusinnya gimana,” kata dia.

Tembok yang roboh pada hari Senin (11/1) tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dan dua lainnya luka-luka. Ketiga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Kapolsek Tebet, Kompol Nurdin A Rachman mengatakan, korban tewas atas nama Dela Aurelia (17) warga Bukit Duri. Sedangkan dua korban luka yakni Yola (17) menderita luka di bagian kepala dan jari tangan kanan patah dan Rahmawati (29) menderita luka di bagian kaki sebelah kiri.

"Tembok pembatas yang roboh sekitar 10 meter dan dugaan sementara akibat desakan tumpukan sampah yang dibuang di dalam," kata Nurdin, Senin (11/1).

Pihaknya, kata Nurdin, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. "Kami juga memeriksa beberapa saksi terkait jatuhnya tembok pembatas itu," ujarnya.

Lurah Manggarai, Ismail Sumantri mengatakan, korban tewas merupakan seorang pelajar bernama Dela Aurelia pelajar SMA YMIK 2 kelas 12.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home