Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 18:29 WIB | Selasa, 25 Agustus 2015

“Terima Kasih, Pak Ahok, Akhirnya Anak Saya jadi CPNS”

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnaa (Ahok) di Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/8). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Seorang ibu berusia kurang lebih 60 tahun yang tengah mendampingi pengangkatan anaknya menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) menghampiri Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI. Sambil menyalami Ahok, ibu itu mengucapkan terima kasih.

“Terima kasih, Pak Ahok, anak saya jadi CPNS,” ujar dia seusai pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS di Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/8).

Selasa siang, sebanyak 4.602 tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI resmi diangkat menjadi CPNS. Ahok mengatakan, pengangkatan honorer menjadi CPNS menjadi cita-citanya sejak ia duduk di bangku Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI komisi II.

“Saya memperjuangkan mereka (tenaga honorer, Red) yang masuk sebelum 2005. Kebijakan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Red), waktu itu karena ada kelimpahan harga minyak, pemerintah mengangkat guru dan dokter menjadi PNS. Nggak tahunya, waktu pendaftaran (honorer, Red) dibuka jumlahnya membludak,” ujar Ahok.

Alhasil, jumlah honorer di Indonesia semakin tak terkendali jumlahnya. Ahok mengatakan, jutaan honorer harus menunggu waktu bertahun-tahun untuk diangkat menjadi CPNS. Dalam kurun waktu tersebut, terlalu banyak permainan yang terjadi di tubuh pemerintah. Pemerintah merekrut tenaga honorer tanpa prospek yang jelas.

“Terlalu banyaik permainan, lalu kita ketatkan peerimaan honorer. Ada dua pendekatan, yakni pendekatan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk PNS dan untuk pegawai kontrak. Istilah kami di komisi dua waktu itu, kalau dites dia (honorer, Red) nggak bisa masuk PNS, maka pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kesejahteraan,” kata Ahok.

Ahok berpesan, bila dalam jangka waktu setahun hingga dua tahun mendatang CPNS ini diangkat menjadi PNS, mereka harus melaksanakan amanat negara dengan baik, bersih, dan jauh dari korupsi.

“Suruh yang rajin anaknya ya Bu, biar nanti tidak dipecat,” ujar Ahok kepada ibu yang menyalaminya itu. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home