Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 21:03 WIB | Sabtu, 11 Februari 2017

Tingkatkan Ekspor RI, PT Pindad Masuki Pasar Afrika Selatan

Ilustrasi. Produk buatan PT Pindad. (Foto: pindad.com)

JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM – Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg, Pontas Tobing, mengatakan tiga BUMN strategis Indonesia yaitu PT. PAL, PT. Pindad, dan Bank Exim Indonesia memulai peluang kerja sama perdagangan dan investasi dengan para pelaku usaha Afrika Selatan.

Sejalan dengan harapan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor, perusahaan Indonesia semakin menunjukkan agresivitasnya menggarap pasar nontradisional sebagai tujuan ekspor, khususnya di benua Afrika.

Ketiga BUMN ini menjajaki peluang bisnis melalui acara Indonesian-South African Business Forum yang dihelat 6 Februari 2017 di Southern Sun Hotel, Cape Town, Afrika Selatan.

“Kami memfasilitasi dan mendukung penuh pelaku usaha nasional. Peningkatan ekspor ke Afrika Selatan secara konkret dan aktif diharapkan mampu meningkatkan nilai produk ekspor Indonesia sebagai salah satu faktor penggerak perekonomian,” kata Pontas, hari Kamis (9/2).

Indonesian-South African Business Forum dilaksanakan atas kerja sama ITPC Johannesburg, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Afrika Selatan.

PT. Pindad dan PT. PAL pada pertemuan ini telah mengawali sejumlah kerja sama strategis dengan beberapa perusahaan alat utama sistem senjata (alutsista) asal Afrika Selatan.

Sementara Bank Exim Indonesia pada forum bisnis ini berperan sebagai pendukung pembiayaan melalui inisiatif National Interest Account (NIA) yang mempermudah pembiayaan bagi para eksportir dan importir untuk melakukan transaksi pembayaran atas pembelian produk ekspor dari Indonesia.

“Perwakilan perdagangan Indonesia akan terus berupaya memberikan andil maksimal dan peran penting dalam meningkatkan ekspor produk Indonesia ke seluruh dunia,” ujar Pontas.

Pada sambutannya, Menlu Retno menyampaikan bahwa Indonesia dan Afrika Selatan memiliki sejarah yang kuat dalam melakukan inisiasi kerja sama Konferensi Asia Afrika. Selain itu, pada 2017 ini Indonesia sebagai Ketua Indian-Ocean Rim Associaton (IORA) akan meyerahkan kepemimpinannya kepada Pemerintah Afrika Selatan sebagai chairman selanjutnya.

Menlu Retno turut menyampaikan agar kedua negara dapat kembali meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

Sementara itu, pihak pelaku usaha yang diwakili Kadin Komite Afrika juga mendukung upaya Pemerintah Indonesia membuka pasar di Afrika Selatan.

“Kami menyambut baik dukungan dari Pemerintah Indonesia yang melakukan inisiasi dalam mengembangkan peluang pasar di Afrika Selatan,” ujar Ketua Kadin Komite Afrika Mintardjo Halim.

Kinerja Perdagangan

Neraca perdagangan Indonesia dengan Afrika Selatan periode Januari-November 2016 tercatat surplus sebesar USD 407,6 juta atau meningkat sebesar 1,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015 yang hanya tercatat sebesar USD 403,1 juta.

Nilai ekspor Indonesia ke Afrika Selatan pada periode tersebut tercatat USD 681,5 juta dan impor Indonesia dari Afrika Selatan tercatat sebesar USD 273,9 juta. (PR)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home